Sumatratimes.com — Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau H Boeralimar, mengaku kecewa. Pasalnya, dua agenda pariwisata di provinsi itu dicoret dari Calender of Event (CoE) 2020 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kedua event tersebut adalah Festival Bahari Kepri (FBK) dan Batam Culture Festival.
“Sebenarnya kami kecewa, karena FBK merupakan salah satu kegiatan yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat,” Boeralimar, di Tanjungpinang, Kamis (7/11).
Meski tak masuk CoE, Boelimar mengatakan FBK tetap akan dilaksanakan. Festival itu telah menjadi kalender pariwisata Kepri selama bertahun-tahun.
Kekecewaan juga diungkapkan Plt Gubernur Kepri, Isdianto terkait dicoretnya dua event itu. namun ia memastikan, hal itu tidak akan berpengaruh pada jumlah wisatawan yang mengunjungi Kepulauan Riau.
Dengan dicoretnya dua agenda, kini tersisa 5 event pariwisata di Kepri yang masuk CoE Kemenparekraf 2020. Event itu adalah Bintan Triathlon, Ironman Bintan, Tour De Kepri, Festival Pulau Penyengat, dan Kenduri Melayu Kepri.
Pihak Kemenparekraf menyampaikan alasan dicoretnya dua event pariwisata itu. Tenaga Ahli Kementerian Pariwisata, Bidang Pemasaran Wisata dan Calender Of Event, Esti Reko Astuti mengatakan hal tersebut disebabkan karena kuota yang terbatas.
“Apalagi melihat perkembangan event pariwisata saat ini yang banyak, serta berbagai manfaatnya bagi peningkatan kunjungan wisatawan,” imbuhnya. (sumber: antara)
Redaksi : Amran