CPNS 2019 Buka Lowongan untuk Lulusan SMA Gajinya Sampai 5 Jutaan
Sumatratimes.com – Pendaftaran CPNS 2019 akan segera dimulai dalam 2 hari ke depan, Senin, 11 Novemver 2019. CPNS 2019 ini juga menyediakan formasi jabatan untuk lulusan SMA sederajat.
Berkaca dari penyelenggaraan penerimaan CPNS tahu lalu, lowongan CPNS untuk lulusan SMA banyak di BNN, Kemenhub, dan Kemenkumham.
Namun dalam CPNS 2019, Pemprov Bali juga membuka ratusan kuota bagi lulusan SMA untuk mengisi formasi jabatan Satpol PP, pekerja sosial, dan polisi hutan.
Nah, kini yang paling penting diketahui adalah berapa besaran gaji PNS lulusan SMA. PNS lulusan SMA masuk dalam golongan IIA, berikut rinciannya.
Dalam PP tersebut PNS golongan IIA memperoleh gaji pokok Rp 1.926.000. Berikutnya PNS Golonga IIA akan mendapat uang makan. Besaran uang makannya adalah Rp 35.000 per hari dikalikan jumlah hari kerja. Hitungannya menjadi 35.000 X 26 hari kerja = 910.000
PNS golongan IIA yang telah memiliki istri/suami akan mendapat tunjangan istri/suami 5 persen dari gaji pokok atau sebesar Rp 96.300.
PNS golongan IIA yang sudah memiliki anak akan mendapat tunjangan 2 persen dari gaji pokok untuk setiap 1 anak sampai anak kedua. Artinya untuk 1 anak makan PNS golongan IIA akan mendapatkan Rp 38.250.
Nah berikutnya yang cukup besar adalah tunjangan jabatan. Setiap daerah dan instansi memiliki tunjangan jabatan berbeda-beda. Untuk BNN, tunjangan kinerja golongan IIA berada di kelas jabatan ke 6, besarannya Rp 2.702.000.
Namun ada pula daerah atau instansi lain yang memiliki tunjangan kinerja jauh lebih tinggi. Misalnya Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini mari kita hitung total pendapatan PNS golonga IIA dengan berpatokan pada PNS BNN. Sehingga total seorang PNS Golongan IIA BNN akan memperoleh pendapatan sebesar Rp 5.672.550 Besar juga kan penghasilannya. Makanya yang semangat ya para lulusan SMA di CPNS 2019!
Ratusan Formasi Lulusan SMA di Bali
PEMPROV Bali membuka ratusan lowongan formasi CPNS 2019 untuk lulusan SMA. Setidaknya ada 3 formasi yang diberikan bagi lulusan SMA. Namun jumlah dari 3 formasi itu adalah ratusan kursi.
Formasi tersebut, antara lain:
- Formasi pekerja sosial untuk ditempatkan di UPTD Pelayanan Sosial
- Formasi Polisi Hutan untuk ditempatkan di UPTD KPH Bali Selatan, UPTD KPH Bali Utara, UPTD KPH Bali Timur, UPTD KPH Bali Barat, dan UPTD Tahura Ngurah Rai
- Formasi Polisi Pamong Pradja untuk ditempatkan di Satpol PP
- Formasi Pranata Hubungan Masyarakat untuk ditempatkan di berbagai dinas, biro, maupun badan.
13 Instansi Sudah Umumkan Formasi
Sampai kini masih banyak instansi yang belum mengumumkan formasi CPNS 2019.
Instansi tersebut, antara lain :
- Pemkot Salatiga
- Pemkot Depok
- Kementerian Hukum dan HAM
- Kementerian Pertahanan
- Kementerian Kesehatan
- LIPI
- Kementerian Perhubungan
- Pemkab Barito Timur
- Pemkab Buton Selatan
- Pemkab Ketapang
- Pemkab Sukamara
- Pemkab Tanjung Jabung
Berbeda dari Tahun Sebelumnya
Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau seleksi CPNS 2019 berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
Perbedaaan antara lain di formasi CPNS 2019 yang mengacu pada amanat Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi terkait pemangkasan birokrasi, terutama pejabat eselon.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menteri PANRB TJahjo Kumolo menjelaskan, jabatan struktural akan dialihkan ke fungsional.
Menurut Tjahjo Kumolo, dialihkannya jabatan struktural ke fungsional akan menjadikan organisasi lebih fleksibel, memiliki kapabilitas baik, dan mampu mengadaptasi perubahan dengan cepat.
Dengan perubahan formasi rekrutmen CPNS itu, maka jumlah calon pegawai terkait jabatan fungsional itu pun lebih banyak.
Alokasi CPNS 2019 adalah sebagai berikut:
- Bidang pendidikan, formasi yang disiapkan sebanyak 65.397 CPNS.
- Bidang kesehatan, formasi yang disediakan 34.038 CPNS.
- Jabatan fungsional, formasi yang disediakan 31.912 CPNS.
- Pelaksana teknis, formasi yang disediakan 20.903 CPNS.
Selain itu, juga ada jalur atau kriteria rekrutmen CPNS juga ada dua, yakni jalur atau kriteria umum dan jalur atau kriteria khusus.
Ada lima kriteria CPNS formasi khusus atau jalur khusus rekrutmen CPNS 2019, yaitu:
- Cumlaude
Rekrutmen CPNS jalur Cumlaude adalah mereka yang lulusan terbaik berpredikat Cumlaude (dengan pujian) dari perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi dengan akreditasi A.
Alokasi rekrutmen jalur khusus ini pada instansi pusat dialokasikan paling sedikit 10 (sepuluh) persen dari total alokasi formasi.
Alokasi rekrutmen jalur khusus pada instansi daerah dialokasikan paling banyak 5 (lima) persen dari total alokasi.
- Diaspora
Jalur khusus ini diperuntukkan bagi WNI tinggal di luar negeri dan memiliki Paspor Indonesia. Mereka bekerja sebagai tenaga profesional di bidangnya yang dibuktikan dengan surat rekomendas dari tempat yang bersangkutan bekerja minimal selama 2 (dua) tahun.
- Putrai/putri Papua dan Papua Barat
Peserta rekrutmen CPNS merupakan keturunan Papua/Papua Barat berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak atau ibu) yang juga asli Papua.
Surat keterangan atau keturunan Papua/Papua Barat dibuktikan dengan akta kelahiran dan/atau surat keterangan lahir yang bersangkutan dan diperkuat dengan surat keterangan dari Kepala Desa/Kepala Suku.
- Disabilitas
Calon peserta seleksi CPNS jalur penyandang disabilitas wajib melampirkan surat keterangan dokter yang menerangkan jenis/tingkat disabilitasnya.
- Formasi lain yang strategis.
Lowongan 152.250 CPNS, Ini Rinciannya. Tahun ini, pemerintah membuka 152.250 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019.
Jumlah formasi itu ditetapkan untuk instansi pusat sebanyak 37.425 formasi dan daerah sebanyak 114.825 formasi.
Instansi pemerintah yang melaksanakan rekrutmen CPNS tahun 2019 terdiri dari 68 kementerian/lembaga dan 462 pemerintah daerah (pemda). Namun Pemerintah Kabupaten Bangli secara resmi mengundurkan diri sehingga menjadi 461 pemda.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menegaskan rekrutmen CPNS menggunakan sistem yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik KKN.
“Membangun profesionalisme birokrasi, termasuk penerimaan CPNS yang pelaksanaannya dilakukan secara profesional,” jelas Menteri Tjahjo saat konferensi pers, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (30/10), seperti dimuat dalam website resmi Kementerian PANRB.
Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja menerangkan penetapan formasi berdasarkan pada analisis jabatan dan analisis beban kerja.
Total kebutuhan ASN sebanyak 197.111 formasi terdiri dari instansi pusat 37.854 formasi dan daerah 159.257 pemda.
“Merujuk dari data e-formasi, formasi CPNS yang ditetapkan sebanyak 152.250 formasi,” jelasnya.
Jadwal rekrutmen CPNS 2019 adalah sebagai berikut
- Pengumuman 28 Oktober-11 November
- Pendaftaran CPNS 2019 11 November secara online melalui sscasn.bkn.go.id.
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) awal Februari 2020.
- Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di awal Maret 2020.
- Pengumuman kelulusan April 2020.
Tim Panselnas CPNS 2019 terdiri atas:
- Menteri PANRB sebagai ketua tim pengarah
- Tim pengawas diketuai oleh BPKP
- Tim audit teknologi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
- Tim pengamanan teknologi oleh BSSN.
- Tim quality assurance oleh Kementerian PANRB dan akademisi, konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) oleh Kemendikbud
- Tim pelaksana diketuai oleh Kepala BKN.
Inilah 5 pemerintah daerah yang paling banyak menerima CPNS 2019.
- Pemprv DKI Jakarta 3.958
- Pemprov Jawa Barat 1.934.
- Pemprov Jawa Tengah 1.409
- Pemprov Jawa Timur 1.817
- Pemkot Palembang 916.
Alokasi 37.425 orang CPNS itu akan tersebar di 68 (enam pu!uh de!apan) Kementerian/Lembaga.
Inilah 6 instansi pemerintah pusat yang paling banyak menerima CPNS 2019.
- CPNS Kementerian Agama 5.815
- CPNS Kejaksaan Agung 5.203
- Kementerian Hukum dan HAM 4.598
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (plus formasi Dikti) 2.196
- Kementerian Kesehatan 2.205
- Sekretariat Mahkamah Agung 2.104. (sumber: wartakotalive.com)
Redaksi: Amran