SumatraTimes.co.id — Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memastikan ajang balap sepeda Tour de Bintan 2020, pada 27-29 Maret tetap diselenggarakan meski wabah virus corona telah tiba di Singapura.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri H Buralimar, mengatakan Tour de Bintan 2020 tetap digelar di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona di dunia, sekaligus menegaskan kepada wisatawan bahwa hingga saat ini wilayah Kepri aman dari wabah virus berbahaya tersebut.
“Tetap digelarnya Tour de Bintan 2020 jadi bukti Bintan sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman. Apalagi pemangku kepentingan pariwisata di Bintan sudah menyatakan destinasi tersebut bebas virus corona,” ucapnya.
Secara geografis, Bintan dan Kepri memang dekat dengan Singapura. Kedua poros tersebut dihubungkan oleh jalur laut dan udara secara langsung.
Ia mengajak masyarakat untuk mendukung dan bergabung dalam Tour de Bintan 2020 karena kawasan yang ditetapkan dijamin aman dari paparan virus corona atau dikenal sebagai Novel Coronavirus-2019 (nCov).
“Publik tidak perlu khawatir datang ke Bintan. Destinasi ini bebas virus corona. Tetap dinyatakan aman dan steril dari sebaran virus tersebut,” ujarnya.
Secara keseluruhan, kata dia, wilayah di Kepri juga tidak terpapar Virus Corona.
Hal itu disebabkan cegah tangkal yang dilakukan seluruh instansi terkait terlaksana secara optimal sehingga mampu menghadang virus ini masuk, meski posisinya dekat dengan Singapura.
Wisatawan tetap bisa mengeksplorasi beragam daya tarik wisata di kawasan Kepri sepanjang penyelenggaraan acara Tour de Bintan.
Apalagi, kegiatan pariwisata ke-10 tersebut tetap berstatus Gran Fondo World Series Union Cycliste Internationale (UCI).
Edisi ke-10 Tour de Bintan 2020 menyajikan lima nomor dengan venue berbeda.
Untuk nomor Individual Time Trial sepanjang 175 Km digelar di Plaza Lagoi, Bintan, pada Jumat (27/3).
Sehari setelahnya, giliran Gran Fondo Classic 146 Km dan Gran Fondo Challenge 85 Km digelar di Simpang Lagoi, Bintan.
Hari ke-3 menyajikan Gran Fondo Century 108 Km dan Gran Fondo Discovery 55 Km di Bintan Lagoon Resort.
“Bintan dan Kepri memberikan pengawasan ketat untuk menangkal virus corona masuk. Semuanya itu sesuai prosedur dan standard yang berlaku. Seluruh pintu masuk wisman diawasi secara ketat. Hasilnya tetap negatif. Kami optimistis Tour de Bintan 2020 tetap meriah. Jumlah pesertanya banyak meski di luar negeri saat ini sedang ramai oleh virus nCov,” tegas Buralimar.
Tour de Bintan sebelumnya selalu ramai peminat. Selain domestik, balap sepeda tersebut selalu dibanjiri peserta mancanegara.
Pada Tour de Bintan 2019, jumlah peserta 9 persen lebih banyak dari edisi 2018. Dari total jumlah peserta, 13 persen diantaranya pembalap wanita.
Menariknya, slot peserta asing mencapai 1.116 nama dari 48 negara. Angka tersebut tumbuh 4 persen dari penyelenggaraan 2018. (sumber: CNN Indonesia)
Redkasi/Editor: Amran