SumatraTimes.co.id – Kepala Dinas Sosial Pemkab Rohil dr H Junaidi Saleh MKes, meminta kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) dan atau Ketua Rukun Warga (RW) mengantarkan langsung bantuan sembako kepada masyarakat terdampak corona virus discase (Covid-19).
Mengantar langsung bantuan sembako ke penerima, jelas Kadinsos, guna menghindari pengelompokan massa ditengah pendemi corona discase saat ini. Pendropan bantuan sembako tersebut di kecamatan, kata Kadinsos, dipusatkan di satu tempat, yakni di Kantor Camat setempat.
“Dari kantor camat, bantuan sembako di drop langsung ke kantor kelurahan dan kepenghuluan yang berada di pinggir jalan. Bagi kepenghuluan yang tidak bisa dilalui dengan kendaraan akan dijemput oleh masing-masing penghulu,” kata Kadis Sosial Pemkab Rohil dr H Junaidi Saleh, di Kantor Camat Pekaitan, Kamis, 16 April 2020.
Sesampai bantuan pangan ke desa dan kelurahan, terang Junaidi Saleh, selanjutnya di drop ke setiap RT atau RW masing-masing. Agar tidak menimbulkan pengumpulan massa, terangnya, diharapkan RT dan atau RW mengantar ke rumah masing-masing warganya.
“Sebaiknya begitu. Diantar langsung ke rumah warganya. Kan RT dan RW yang paling tau masyarakatnya. Kalau nanti dijemput, sementra kita sedang mencegah penyebaran corona virus. Harus dihindari terjadinya pengumpulan warga,” tutur Junaidi Saleh.
Bantuan sembako kepada masyarakat terdampak corona virus discase di Pekaitan ini, sebut Junaidi Saleh, merupakan hari dua, dimana pada Rabu, 15 April 2020, telah diserahkan Wabup Rohil H Jamiludin di Kecamatan Batu Hampar sebanyak 679 paket, dan pada Kamis, 16 April 2020, sebanyak 1.837 paket di Kecamatan Pekaitan.
“Besok, Jumat, 17 April 2020, juga diserahkan sebanyak 901 paket kepada keluarga penerima manfaat di Kecamatan Rantau Kopar,” ujar Junaidi.
Mendrop bantuan sembako ke seluruh kepenghuluan dan desa se Rohil, tutur Kadinsos, merupakan pekerjaan yang berat, disebabkan di Rohil ini terdapat 198 kelurahan dan kepenghulua/desa
“Total bantuan paket sembako dari Pemda Rohil sebanyak 55.883 paket. Tiap paket terdiri dari beras 10 kilo, minyak goreng 1 kilo, telur satu rak (30 butir), mie instan satu kotak, dan gula 1 kilo,” tambah Kadinsos.
Penerima bantuan pangan dari Pemkab Rohil ini, kata Kadinsos adalah penerima non program keluarga harapan (PKH). Mereka yang sudah masuk dalam penerima PKH, tidak diperbolehkan menerima bantuan dampak corona virus ini.
“Mereka yang terdaftar sebagai penerima PKH tiap tahun, dan tiap bulan dapat. Sehingga himbauan dan harapan kita bantuan ini tepat sasaran sesuai penerima. Kalau ada kesalahan nanti diperbaiki, dan sedapatnya kita diselesaikan dengan baik. Bantuan pangan ini insya Allah, selesai didistribusikan sebelum ramadan,” tandas Kadinsos. ***
Penulis/Editor: Amran