SumatraTimes.co.id – Beberapa hari belakangan ini ada peningkatan orang dalam pengawasan (ODP) corona virus disease di wilayah kerja Puskesmas Bagansiapiapi.
Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Diseace pada Senin, 13 April 2020, terdapat 80 orang berstatus ODP, kemudian Rabu, 15 April naik menjadi 100 ODP, Kamis, 16 April menjadi 151 ODP, dan pada Jum’at, 17 April melejit diangka 214 ODP.
Tidak hanya di Puskesmas Bagansiapiapi, secara umum orang dalam pemantauan juga meningkat di wilayah kerja puskesmas masing-masing.
“Kemarin kalau tidak salah 1.129 orang ODP. Hari ini ODP kita menjadi 1.354 orang. Ini artinya ada kenaikan ODP lebih dari 200 orang peningkatannya dalam satu hari,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-9 Pemkab Rohil H Ahmah Yusuf, di Media Centre Covid-19 di Mess Pemkab Rohil.
Peningkatan orang dalam pengawasan di Bagansiapiapi, dan secara umum di Rohil, terang Ahmad, diprediksi sampai menghadapi bulan suci Ramadan. Bahkan, kata Ahmad, sampai hari raya Idul Fitri, bukan tidak mungkin jumlah ODP terus naik. Dengan ada penambahan itu, sebut Ahmad, maka total ODP di Rohil sebanyak 3.856 orang, dan dari jumlah tersebut 2.502 orang sudah habis masa pemantauan.
Apapun jumlah 1.354 orang ODP tersebut, di Puskesmas Bagansiapiapi 214 orang, Puskesmas Bagan Punak 54 orang, Sinaboi 35 orang, Pedamaran 9 orang, Bantaian 24 orang, Rimba Melintang 89 orang, Bangko Kanan 112 orang, Bangko Jaya 34 orang, Tanah Putih 33 irang, Sedinginan 56 orang, Tanjung Medan 127 orang, Pujud 24 orang, Rantau Kopar 3 orang, Balai Jaya 96 orang, Bagan Batu 196, Simpang Kanan 25 orang, Rantau Panjang Kiri 73 orang, Teluk Merbau 69 orang, dan Panipahan 26 orang.
“Sementara komulatif PDP kita masih tetap 6 orang. Dua sudah konfirmasi negatif berdasarkan hasil sweb, kemudian yang 4 orang lagi, 2 masih dirawat di RS Awal Bros, dan satu lagi di RS Bhayangkara Pekanbaru. Yang dua lagi pada saat ini sedang isolasi mandiri di rumah masing-masing. Satu diantaranya menurut dokter sudah sangat aman. Tidak ada gejala atau indikasi ke covid-19,” jelas Ahmad.***
Penulis/Editor: amran