SumatraTimes.co.id – Pemkab Rohil bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Rohil memberikan bantuan 1950 paket sembako kepada guru honor sekolah negeri di Rohil.
Sembako tersebut merupakan program bantuan sosial kepada masyarakat terdampak corona virus disaese, dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rohil. Penyerahan sembako dilakukan Bupati Rohil H Suyatno, di Aula Lantai III Kantor Disdikbud Rohil di Batu Enam.
“Pemberian sembako ini sebagai suatu bentuk kebersamaan. Keprihatinan kita bersama dalam menghadapi wabah corona virus disaese (Covid-19). Semoga bantuan ini benar-benar bermanfaat kepada para guru honor,” ujar Bupati H Suyatno.
Bupati mengatakan dari awal pemberian sembako, banyak sekali organisasi-organisasi yang menawarkan kerjasama dalam penyaluran dan pengadaan sembako oleh pemerintah daerah. Penyerahan sembako juga akan dilakukan kepada pegawai rumah sakit dan puskesmas.
Bupati juga menjelaskan kenapa penyerahan sembako di Kecamatan Bangko paling akhir dari 18 kecamatan se Rohil. Penyebab keterlambatan, sebutnya, faktor pendataan. Banyak PNS masuk sebagai penerima bantuan sembako.
“Kecamatan Bangko paling banyak ada 13 ribu paket. Kalau dibandingkan kecamatan lain, Bangko paling banyak penerima bantuan sembako. Kenapa Kecamatan Bangko terlambat? Gara-gara itu, pegawai negeri dan guru-guru (PNS) masuk daftar miskin (penerima sembako Covid-19). Banyak rintangan yang dihadapi dalam pengadaan sembako civid-19 ini,” ujar Bupati.
Menyinggung perkembangan vorona virus di Rohil, dikatakan Bupati H Suyatno, Rohil sampai Kamis, 14 Mei 2020, belum ada yang terjangkit dan atau positif corona virus. Sementara 11 kabupaten dan kota lainnya di Riau sudah ada tertular dan meninggal. Dari 12 kabupaten dan kota di Riau, terangnya, ada lima daerah dikenakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Alhamdulillah bersukur Rohil tidak masuk. Sampai hari ini tinggal Rohil yang belum ada. Jadi jangan mentang-mentang tidak masuk zona merah, kita jadi lengah dan santai. Pemda tetap berusaha. Tapi apa Pemda saja sendiri menghadapi wabah ini? Mustahil omong kosong itu, harus bersama-sama memerangi covid-19 itu,” terangnya.
Sebab itu, kata Bupati, masyarakat Rohil harus mematuhi protokol penanggulangan Civid-19, dengan selalu mengunakan masker saat keluar rumah, selalu cuci tangan, melakukan pembatasan sosial, serta menghindari tempat-tempat keramaian.***
Editor/Penulis: amran