SumatraTimes.co.id – Oknum anggota TNI di Tapanuli Tengah, bersekongkol dengan selingkuhan atau pelakor untuk membunuh Istri sahnya.
Dia dan selingkuhannya tak hanya membunuh tetapi juga mutilasi korban dan memisahkan beberapa bagian tubuhnyanya.
Ayah mertua pelaku yang juga tentara justeru memimpin pencarian bagian tubuh putrinya tersebut.
Bagaimana nasib si pria dan pelakor kini?
Beberapa waktu terakhir heboh di media sosial Twitter dihebohkan dengan cerita tragis dari seorang Istri di Tapanuli Tengah.
Si ibu Persit diduga dibunuh Suaminya sendiri yang diketahui merupakan Anggota TNI.
Mayatnya ditemukan sudah berbentuk tulang belulang di semak-semak di Jalan Baru Lungkungan 4 Kelurahan Sihaporas Nauli Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Berdasarkan unggahan akun Twitter @litinaar, pada Rabu (20/5/202) sekitar pukul 08.30 WIB, telah ditemukan tengkorak manusia dengan tulang belulang yang sudah mengering dan berserakan.
Tengkorak dan tulang belulang tersebut diduga adalah Ayu Lestari (26) yang merupakan istri dari Praka Martin Priyadi Nata Candra Chaniago, anggota Kima Korem 023/KS.
Menurut unggahan tersebut, Martin kini telah diamankan di Denpom 1/2 Sibolga sebagai tersangka.
Belakangan diketahui bahwa Martin rupanya memiliki selingkuhan yang juga turut membantu Martin dalam upaya membunuh istrinya sendiri.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di tempat kejadian perkara.
Adapun barang bukti tersebut berupa tengkorak kepala yang sudah rusak, tulang betis, tulang rusuk, jilbab berwarna kuning, sepasang sepatu warna hitam, baju warna putih bergaris warna biru, dan celana jeans warna biru.
Berdasarkan unggahan akun Twitter tersebut, kronologi pembunuhan telah diungkap pelaku. Rupanya, pada malam sebelum sang istri dikabarkan menghilang, Martin menitipkan anak semata wayangnya. Martin pun berboncengan mengitari daerah sepi bersama istrinya.
Kepada Denpom 1/2 Sibolga, Martin mengaku hendak mencari tempat yang pas untuk membunuh istrinya.
“Dan ternyata selama naik motor berdua, teh Ayu dibonceng martin dibawa muter-muter ke daerah sepi. Martin bilang ke Denpom nya karena mau nyari tempat yang pas buat ngebunuh teh Ayu. Sesudah nemu yang tepat, dia berenti dulu buat buka hp dan lanjut lagi jalan,” tulis akun tersebut.
Namun di saat berputar-putar itu, tiba-tiba muncul 2 buah sepeda motor yang membuntuti di belakang. Salah satu sepeda motor tersebut dinaiki oleh 2 orang wanita dan sepeda motor lain dinaiki oleh seorang pria.
Dan tiba-tiba, motor yang dinaiki oleh dua wanita ini menyerang korban dari belakang menggunakan linggis. Korban yang tak mengenakan helm pun lantas terjatuh.
“Oh iya, Martin sama teh Ayu gak pake helm, dan dari belakang tiba-tiba motor yang dinaikin 2 cewek ini mukul teh Ayu dari belakang pake linggis. Yag mukul cewe yang dibonceng. Sesudah itu motor Martin sama teh Ayu jatuh, dan semua berenti dipinggir jalan yang pinggirnya jurang hutan gitu,” lanjutnya.
Setelah dipukul, rupanya korban masih sadar, namun ia justru dipukuli oleh suaminya.
“Sesudah dipukul gitu, teh Ayu masih sadar tapi masih megang erat motor. Terus Martin tarik kerudung teh Ayu sampe lepas terus seret rambutnya sekitar 10 meteran katanya. Terus teh ayu sempet bilang “Abang kok tega sama Adek”.
Dan disini si Martin nonjokin muka teh Ayu sampe berdarah dan meninggal. Dan 3 orang tadi yang 2 cewek 1 cowok bantu Martin potong-potong tubuh teh Ayu. Ya Allah aku gakuat banget disini nangis tadi diceritain bapaknya,” tulis akun tersebut.
Lantas, pakaian yang melekat ditubuh korban pun dilepas dan tubuh korban dimutilasi. Setelah itu tersangka Martin kembali ke kediamannya di Asrama Aek Habil Sibolga.
Berdasarkan utas yang dibuat oleh akun Twitter @litinaar, sebelum kejadian Ayu menghilang, hampir tengah malam, pasangan suami istri itu menitipkan anak semata wayangnya ke tetangga terlebih dahulu.
Akan tetapi, sang sang suami ternyata hanya kembali seorang diri dan ketika ditanya mengenai keberadaan istrinya, ia hanya menjawab dengan santai.
“Ilang, soalnya pas main sama saya dia izin pergi dulu kemana tapi ga balik lagi, ya saya nunggu lama, jadi pulang aja,” tutur Martin seperti dikutip Gridhot dari Twitter @litinaar.
Berdasarkan jawaban Martin yang mencurigakan itulah tetangganya itu melapor kepada komandannya.
Sang komandan pun lantas mengerahkan segenap jajarannya. Sejak saat itu pula, Martin mulai diperiksa dan ditanyai tentang keberadaan istrinya.
Namun, ia justru mengeluarkan pernyataan yang berbeda dari sebelumnya. “Dia malem-malem keluar sendiri naik motor. Tapi gabalik lagi,” tutur Martin.
Dilansir Gridhot dari akun Twitter @litinaar, sebelumnya sang istri, Ayu Lestari, sudah berniat akan menceraikan sang suami, Martin.
Pasalnya, Ayu sering mendapat tindak kekerasan dari suaminya yang merupakan anggota TNI di Korem 023/KS Tapanuli Tengah.
Akan tetapi, tiba-tiba korban mengatakan ingin kembali lagi bersama suaminya dan menjalani hidup sebagai suami istri kembali.
Pada 12 April 2020 lalu, kerabat dekat Ayu mulai mencari keadaannya lantaran Ayu dilaporkan menghilang oleh tetangganya di Asrama Aek Habil Sibolga.
Korban pun ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang.***
Sumber: TribunTimur
Editor: amran