SumatraTimes.co.id – Bangunan megah Stadion Utama Riau di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, kini kondisinya tampak kinclong.
Rumput lapangan bola kini sudah dirawat.
DetikSport mengunjungi Stadion Utama Riau, Jumat (29/5/2020). Dari pantauan langsung, lapangan stadion nan megah yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 triliun di tahun 2012, rumputnya terlihat hijau membentang.
Tak lagi terlihat rumput liar sebagaimana yang pernah terjadi sebelum tahun 2016 silam. Dulunya, usai digunakan PON di Riau tahun 2012, stadion ini sempat terlantar selama 4 tahun lamanya.
Kini, di dalam kawasan stadion terlihat bersih. Rumput di lapangan tidak lagi ditumbuhi ilalang. Tidak ada lagi sampah berserakan di sana. Semuanya terlihat kinclong.
Hanya saja, tempat duduk yang warna warni di dalam stadion itu mulai terlihat pudar warnanya. Petugas kebersihan lewat pihak ketiga, saban hari membersihkan di dalam stadion dan halamannya. Untuk kebersihan fisik bangunan, semuanya sudah terlihat terawat.
Yang terlihat tidak terawat adalah, sarana penunjang dari stadion tersebut. Misalkan saja dua pintu masuk utama ke lokasi itu pintu pagarnya terlihat rusak nyaris tak berfungsi.
Pos penjaga tidak terawat dengan baik. Penjaga hanya ada di dalam gedung stadion semata. Fasilitas jalan menuju ke kawasan stadion ditumbuhi rumput liar yang tak terawat. Lampu jalanan juga sebagian banyak yang tak berfungsi.
Rumput liar lainnya terlihat di penyanggah stadion. Luasnya halaman stadion ini banyak ditumbuhi ilalang. Satu bangunan jembatan yang dulunya ada menggunakan terpal putih, kini semuanya telah tiada.
Yang tersisa kerangka besih yang membentang di atas aliran parit. Dulunya, jembatan itu sebagai penambah keindahan di kawasan stadion tersebut.
Dari petugas Dispora Riau yang ditemui, bahwa sejak tahun 2016 di dalam stadion sudah ada yang jaga selama 24 jam. Saban hari juga ada petugas kebersihan di dalam kawasan stadion tersebut. Stadion ini dibangun saat Rusli Zainal menjabat Gubernur Riau.
Stadion ini biasanya terlihat ramai saat hari libur. Biasanya masyarakat di sekitarnya memanfaatkan sebagai ajang olahraga pagi hari. Jumlah warga yang berolahraga di sana bisa mencapai ratusan orang. Ini belum lagi pada pedagang kaki lima.***
Sumber: DetikNews
Editor: Amran