SumatraTimes.co.id – Sup (55), warga Kadipaten, Kecamatan Babadan, Ponorogo mengakhiri hidupnya dengan minum racun serangga.
Diduga akibat depresi dengan sakit lambungnya yang tidak kunjung sembuh.
Sup sebenarnya sempat dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Ponorogo sebelum mengakhiri hidupnya.
Kapolsek Babadan, Iptu Yudi Kristawan menyampaikan kepada nusadaily.com, dari keterangan istrinya. Sebelumnya korban sempat berpamaitan untuk ke pergi ke Pulung sendirian. Tanpa mengajak anak dan istrinya untuk silaturahmi ke rumah saudaranya di Pulung.
Tiba-tiba, lanjut Kapolsek, anak korban menghubungi ibunya, dikarenakan korban mengalami muntah dan ingin dibawa ke rumah sakit. Saat istri korban pulang ternyata mendapati, suaminya tergeletak dengan mulut berbusa. Kemudian dilaporkan ke polisi.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Ponorogo, korban sudah meninggal dunia ditempat,” terangnya kepada induk imperiumdaily.com ini Minggu (24/05/2020).
Dari TKP Polisi mengamankan barang bukti 3 botol obat serangga jenis Baygon. Ukuran 800 mili belum sempat digunakan. Hanya ada satu botol 800 ml dalam kondisi kosong. Serta sejumlah obat-obatan lainnya disamping jasad warga Ponorogo ini.
Sebelum kejadian, korban sering bicara pada istrinya ingin mati karena tidak kuat menahan sakitnya. Atas peristiwa yang menimpa korban, pihak keluarga mengaku menerima dan dan keberatan bila jenazah korban dilakukan otopsi.
“Rencananya jenazah korban segera dimakamkan pada tempat pemakaman umum desa setempat malam ini juga,” pungkasnya.***
Sumber: nusadaily.com
Editor: amran