SumatraTimes.co.id – Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan, perayaan HUT Bhayangkara ke-47 tahun ini digelar di tengah wabah virus korona atau Covid-19. Karena itu Polri memutuskan untuk menguatkan program kemanusiaan bagi warga Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.
Argo menyebut, Polri fokus pada pemberian bantuan paket sembako, donor darah, pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), serta menciptakan ketahanan pangan nasional dan kegiatan sosial lainnya.
“Pada prinsipnya Polri bersama TNI akan terus hadir di tengah masyarakat di masa pandemi Covid-19. Selain penegakan hukum, kami juga fokus dalam program kemanusiaan lainnya sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Argo dalam keterangannya, Minggu (28/6).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menuturkan, pembagian paket sembako tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang aparat kepolisian harus rela menempuh jalan ratusan kilometer demi memastikan jaring pengaman sosial itu tepat sasaran ke masyarakat.
Sejak wabah pandemi melanda Indonesia tiga bulan lalu, Polri sudah bergerak membagikan paket sembako. Puncaknya HUT Bhayangkara ke-74 pada 1 Juli 2020 mendatang.
Sejauh ini, lanjut Argo, Polri telah menyiapkan 11.000 ton beras yang dibagikan secara bertahap. Sementara itu uang tunai sebesar Rp 360 miliar.
“Khusus uang tunai sasarannya adalah para pengemudi bus, taksi, truk, dan sebagainya. Pembagiannya dilakukan secara bertahap selama tiga bulan dengan nominal perorang Rp 600.000,” jelas Argo.
Sementara itu, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo mengaku, memimpin langsung pembagian ribuan paket sembako. Hal ini agar dipastikan pembagian sembako terhadap warga terdampak Covid-19 tepat sasaran.
“Kita tidak melihat berapa jauh jarak yang kita tempuh. Prinsipnya kita ingin memastikan bantuan pemerintah ini tepat sasaran pada mereka yang membutuhkan,” ujar Dedi.
Selain sembako, lanjut Dedi, pihaknya juga turut memberikan alat pemadam kebakaran. Hal itu tidak lain agar dapat membantu aparat mencegah potensi terbakarnya hutan dan lahan.
“Kami juga memberikan edukasi dan sosialisasi secara persuasif kepada masyarakat mengenai pentingnya kedisiplinan protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran virus itu,” tukas mantan Karo Penmas Divisi Humas Polri ini.***
Sumber: jpnn
Editor: amran