SumatraTimes.co.id – Sekelompok Pemuda yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa Bengkalis Peduli Bangsa (AMBPB) melakukan unjuk rasa di depan Direktorat Kriminal Khusus (Diskrimsus) Polda Riau, Jum’at (10/7/2020)
Aksi yang dilakukan para mahasiswa ini, menuntut beberapa point dalam bentuk pernyataan sikap yang tertulis dalam kertas putih, berbunyi :
Pertama, mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Bengkalis.
Kedua, meminta KPK segera menyampaikan ke publik terkait hasil penggeledahan terhadap rumah salah satu pengusaha/kontraktor Hendri Along pada bulan Mei tahun 2019 yang lalu.
Ketiga, kami meminta KPK jangan takut untuk segera menetapkan status tersangka terhadap Hendri Along jika memang telah ditemukan unsur kejahatan tindak pidana korupsi.
Keempat, berdasarkan informasi yang beredar dimasyarakat luas, kuat dugaan saudara Hendri Along mmemonopoli kegiatan proyek di Kabupaten Bengkalis, oleh sebab itu mohon kiranya KPK segera menelusuri informasi tersebut biar tidak menimbulkan keresahan masyarakat
“Memberikan dukungan moril kepada KPK untuk bekerja secara profesional dan proporsional dengan mengedapankan asas praduga tidak bersalah,” kata Rian Syaputra, selaku kordinator aksi.
AMBPB, kata Rian Syaputra, meminta kepada aparat penegak hukum (KPK) untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Kabupaten Bengkalis yang selama ini masih menjadi keresahan di tengah masyarakat.
“Kita sebagai generasi muda berharap kepada aparat penegak hukum, tidak tebang pilih dalam menangani persoalan kasus korupsi yang mendera negeri Bengkalis yang kami cintai ini,” kata Rian.
Jika tuntutan AMBPB tidak ditindak lanjuti, ancam Rian, dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi langsung di depan Kantor KPK di Jakarta.
“Kami akan terus mengelar aksi sampai ada kejelasan dari pihak (KPK) terhadap pengeledahan di rumah Along,” tandas Rian Syaputra.***
Editor: amran