SumatraTimes.co.id — Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz (84) menyampaikan selamat hari Raya Idul Adha 1441 H/2020 pada Jumat (31/7/2020) pagi waktu setempat, tak lama setelah meninggalkan rumah sakit.
“Raja Saudi, penjaga situs suci Islam, diijinkan pulang dari rumah sakit Raja Faisal pada Kamis (30/7/2020), setelah menjalani operasi untuk mengangkat kandung empedu di awal pekan ini,” demikian Kantor berita Saudi, SPA melaporkan, seperti dilansir Reuters, Jumat (31/7/2020).
Raja, yang telah memerintah sejak 2015, juga berdoa untuk berakhirnya pandemi virus Corona. “Kepada semuanya, saya mengucapkan selamat Idul Adha,” kata Raja Salman dalam ciutannya di Twitter.
“Saya berdoa kepada Allah SWT…. untuk mengangkat pandemi ini dari negara kita dan dunia, dengan Rahmat dan berkat-Nya.”
Pada hari ini, Jumat (31/7/2020) adalah hari pertama Idul Adha, perayaan kurban.
Raja Salman harus dirawat di rumah sakit spesialis Raja Faisal di ibukota Riyadh untuk pemeriksaan medis sejak Senin (20/7/2020).
Dikatakan Raja, yang telah memerintah sejak 2015, akan melakukan serangkain pemeriksaan medis karena peradangan kandung empedu atau cholecystitis.
“Penjaga Tiga Masjid Suci, Raja Salman, semoga Allah melindunginya, masuk Rumah Sakit Khusus Raja Faisal di Riyadh pada 20 Juli 2020, untuk menjalani beberapa pemeriksaan terkait peradangan di kandung empedu. Semoga Allah melindungi Penjaga Dua Masjid Suci dan memberikan kesehatan serta kebaikan,” demikian pernyataan Kerajaan Arab Saudi.
Meskipun tengah dirawat, Raja Salman sempat mengadakan rapat Kabinet virtual melalui panggilan video dari Rumah Sakit Faisal, tempatnya dirawat.
Demikian kantor berita Arab Saudi SPA melaporkan, seperti dilansir Reuters, Rabu (22/7/2020).
Sebuah video saat Raja memimpin pertemuan itu disiarkan di TV negara Saudi pada Selasa malam. Dalam video, yang tidak memunculkab suara, Raja Salman terlihat di balik meja, tanpa kata, membaca dan membalik-balik dokumen.
Tiga sumber Saudi sebelumnya mengatakan kepada Reuters, Raja berada dalam kondisi stabil.
Seorang pejabat di wilayah itu, yang juga tak berkenan namanya diungkap, mengatakan ia berbicara dengan salah satu putra Raja Salman pada Senin yang tampak “tenang” dan tidak ada rasa panik tentang kondisi kesehatan Raja.
Semenjak dirawat, Raja Salman menerima panggilan telepon dari para pemimpin negara Kuwait, Bahrain dan Jordan.
Sebuah sumber diplomatik mengatakan penguasa de facto Kerajaan, Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman terbang kembali ke Riyadh pada Senin (20/7/2020) dari istananya di kota Neom Laut Merah , membatalkan pertemuan dengan delegasi Irak.
Raja Salman terakhir berbicara di hadapan publik pada 19 Maret lalu dalam lima menit di televisi tentang pandemi virus corona.
Media negara telah menerbitkan gambar dan video dari Raja memimpin pertemuan kabinet mingguan secara online. Media juga telah membawa gambar putra mahkota menghadiri pertemuan tersebut secara online.
Raja Salman, penjaga situs suci Islam, menghabiskan lebih dari dua setengah tahun sebagai putra mahkota Saudi dan Wakil Perdana Menteri dari Juni 2012, sebelum menjadi raja.
Ia juga menjabat sebagai Gubernur wilayah Riyadh selama lebih dari 50 tahun.***
Sumber: tribunnews.com
Editor: amran