SumatraTimes.co.id – Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Kepolisian RI (Polri).
Mutasi besar-besaran terungkap dari dua telegram Kapolri. Telegram pertama berisi mutasi 92 perwira, telegram kedua berisi mutasi 70 perwira.
Salah seorang yang terkena pergeseran adalah suami Jaksa Pinangki Sirna Malasari. Seperti diketahui Jaksa Pinangki diduga terlibat dalam kasus pelarian Djoko Tjandra beberapa waktu lalu.
Bahkan terdapat foto Jaksa Pinangki bersama Djoko Tjandra di suatu tempat. Saat itu Djoko Tjandra masih dalam status buron. Suami Jaksa Pinangki adalah AKBP Napitupulu Yogi Yusuf. Napitupulu merupakan perwira ke-92 dalam telegram pertama Kapolri.
“AKBP Napitupulu Yogi Yusuf dimutasi dari jabatannya sebagai Kasubbagopsnal Dittipideksus Bareskrim Polri, diangkat dalam jabatan baru Kasubbagsismet Bagjiansis Rojianstra Slog Polri,” seperti tertulis dalam telegram Kapolri yang diperoleh Kompas TV, Senin (3/8/2020).
Sementara perwira lain yang mendapatkan mutasi atau pergeseran adalah, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Royke Lumowa menjadi Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri, penggantinya adalah Irjen RZ Panca Putra yang sebelumnya menjabat Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Kemudian Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Mas Guntur Laupe bergeser menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Merdisyam bergeser menjadi Kapolda Sulawesi Selatan. Jabatan Kapolda Sulawesi Selatan kemudian diisi oleh Brigjen Pol Yan Sultra Indrajaya yang sebelumnya Wakapolda.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Syafril Nursal dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri. Penggantinya adalah Brigjen Abdul Rakhman Baso, yang sebelumnya menjabat Wadankorbrimob Polri.
Kapolda Gorontalo Irjen M Adnas bergeser menjadi Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.***
Sumber: KompasTV
Editor: amran