BAGANSIAPIAPI – Masa reses Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dimanfaatkan dengan melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke daerah asal.
Anggota DPD RI, yang juga Anggota Komite IV MPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Riau, Hj Misharti SAg MSi, juga melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Di Bagansiapiapi, Misharti mengelar dialog dengan koperasi dan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) se Rohil di Gedung Nasional H Misran Rais. Dialog turut dihadiri Asisten II Setda Rohil H Rahmatul Zamri.
“Reses ke Bagansiapiapi, tidak saja berdialog dengan pelaku koperasi dan UMKM, tapi juga menemui masyarakat umum di beberapa daerah di Rohil. Tujuan reses ini menyerap aspirasi untuk kemajuan daerah Provinsi Riau,” kata Anggota DPD/MPR RI Hj Misharti SAg, MSi.
Dialog yang berlangsung lebih dari dua jam itu dilangsungkan dengan memenuhi protocol Covid-19. Tiap peserta dialog diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan, periksa suhu tubuh dan mengunakan hand sanitizer.
Kunker ke Rohil, dan berdialog dengan koperasi, pelaku UKM, serta masyarakat, kata Misharti, juga berhubungan dengan covid-19. Melihat bagai mana kondisi masyarakat Rohil, dan Riau pada umumnya, sehubungan dengan dampak yang ditimbulkan akibat wabah Covid-19.
“Betul. Karena memang covid-19 ini sesungguhnya belum berakhir. Kami menghimbau seluruh masyarakat Riau selalu memenuhi standar protocol Covid-19. Selalu mencuci tangan, mengunakan masker, jaga jarak, dan tidak keluar jika tidak ada keperluan. Dengan demikian, tidak semakin banyak tertular Covid-19. Dengan memenuhi protocol covid-19, maka masyarakat telah ikut mengurangi resiko penyebaran dan korban covid-19,” jelas Misharti.
Sehubungan dengan koperasi dan UMKM, dijelaskan Misharti, si Hijab Unggu, pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan termasuk memberikan stimulant kepada pelaku koperasi dan UMKM, dalam rangkan memulihkan ekonomi masyarakat terdampak corona virus.
“Pertama Koperasi dan UMKM diberikan keringanan penindabayaran kridit perbankan, kedua berupaya usaha kecil dan menengah ini mendapatkan dana hibah penambahan modal usaha dari pemerintah pusat,” jelas Misharti.
Kebijakan pemerintah lainnya yang memberikan kemudahan koperasi dan UMKM, sebut Misharti, terkait dengan pemotongan listrik, dan discount beban listrik. “Keringanan biaya listrik juga diberikan pemerintah. Mudah-mudahan tepat sasaran, dan benar-benar serta betul-betul diserap oleh masyarakat. Itulah peran Anggota DPD mengawasi sehingga betul-betul skema keuangan sampai dimasyarakat,” jelasnya.
Sehubungan dengan Covid-19, ia berharap kepada seluruh masyarakat mari bersama-sama bergandengan tangan mengatasi wabah ini. Pemerintah, kata Misharti, tidak bisa membangun sendiri, dan masyarakat juga tidak bisa sendiri-sendiri membangun. “Mari kita bergandeng tangan membangu Rohil yang sangat kita cintai ini sehingga lebih baik kedepan,” katanya.***
Penulis: amran
Editor: amran