SumatraTimes.co.id – Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan janda Irine Siska Widyastuti (43) di Perumahan Alam Juanda, Sedati, Sidoarjo akhirnya terungkap.
Irine ditemukan nyaris membusuk di rumahnya. Polisi akhirnya menangkap pacarnya sendiri, Bayu Andi Irawan (32) warga Karangploso, Malang.
Irine dan pacarnya, Bayu memiliki beda usia cukup jauh karena Irine diketahui berusia 11 tahun lebih tua dari Bayu. Irine diketahui bekerja sebagai manager regional sebuah perusahaan swasta.
Pada Rabu (1/7/2020) Irine ditemukan nyaris membusuk di ruang tamu rumahnya di Perumahan Alam Juanda, Sedati, Sidoarjo. Tubuhnya ditemukan sudah membengkak di lantai ruang tamu dan mobil HRV miliknya juga sempat lenyap saat itu.
Dia mengaku cemburu, hingga gelap mata dan tega membunuh pacarnya tersebut. Peristiwa itu terjadi 27 Juni 2020 lalu. Sekira pukul 21.00 WIB, Bayu datang ke rumah Irine.
Sebelum membunuh Irine, Bayu dan Irine kemudian makan bersama di rumah, dilanjut minum-minuman keras berdua.
“Minum red label,” ujar Bayu saat ditanya penyidik.
Pagi hari setelah bangun tidur, Irine masak dan sempat makan berdua di rumah kontrakan tersebut. Sekira pukul 09.00 WIB keduanya kembali menenggak miras di ruang tamu rumah sambil tiduran. Bayu marah-marah, kemudian terjadi cek-cok mulut.
“Pelaku kemudian mendorong korban hingga jatuh ke lantai ruang tamu. Lalu korban dibekap dengan tangan pelaku hingga tak bisa bernapas,” ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Setelah korban tak bernyawa, pelaku kemudian kabur. Dia membawa mobil Honda HRV L 1487 IU milik perempuan yang bekerja sebagai manager regional sebuah perusahaan swasta.
“Setelah melalui serangkaian pencarian dan penyelidikan, pelaku berhasil ditangkap saat berada di Surabaya. Dia sudah mengakui semua perbuatannya,” ujar Sumardji.
Irine Siska ditemukan tergeletak di ruang tamu rumahnya di Perumahan Alam Juanda, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo Rabu (1/7/2020) lalu.
Saat ditemukan kondisinya sudah membengkak. Yang pertama menemukan adalah Adi Wicaksono, adik ipar korban. Pria asal Krian itu datang ke rumah Irine setelah diminta tolong oleh keluarga karena sudah tiga hari tidak bisa dihubungi.
Karena telpon berbunyi tapi tidak ada respon, keluarga bersama petugas mendobrak rumah korban. Saat itulah, ditemukan Irine sudah tergeletak tak bernyawa di ruang tamu rumahnya.***
Editor: amran
Sumber: tribunnetwork