SumatraTimes.co.id — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku mempertimbangkan guru honorer untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa subsidi gaji/upah senilai Rp600 ribu per bulan.
Sri Mulyani menuturkan pendataan para guru honorer tersebut tengah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama dengan Kementerian PAN-RB.
“Ada isu seperti guru honorer yang dimasukkan ke dalam mereka yang mendapatkan manfaat (bantuan Rp600 ribu) ini. Baik yang sudah terdaftar dalam BP Jamsostek maupun yang sekarang dalam proses penyempurnaan melalui database yang ada di Kemendikbud maupun Kemenpan-RB,” katanya dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi XI, Senin (24/8).
Dalam kesempatan itu, ia juga menuturkan bantuan tersebut mulai dicairkan pada hari ini. Pemerintah sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp37,8 triliun untuk program baru tersebut. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada 15,7 juta pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp5 juta serta terdaftar pada BP Jamsostek per Juni 200.
“Kemenaker sudah keluarkan Permenaker dan DIPA sudah diterbitkan sehingga mulai 24 Agustus sudah mulai bisa disalurkan tahap pertama,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan subsidi upah tersebut akan diberikan sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan atau total senilai Rp2,4 juta. Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan atau setiap pembayaran sebesar Rp1,2 juta.
“Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kami berikan pada akhir Agustus ini. Dan 2 bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening penerima 2 bulan sekali, Rp1,2 juta,” katanya.
Kemenaker telah mengantongi sekitar 12 juta rekening pekerja calon penerima BLT dari BP Jamsostek. Senada, Ida menyatakan bantuan itu akan secara simbolik disalurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020 mendatang.
“Rencananya, Bapak Presiden menyerahkan secara langsung dan me-launching. Insyaallah tanggal 25 Agustus ini,” ujar Ida dalam keterangan resminya.***
Sumber: CNN Indonesia
Editor: amran