SumatraTimes.co.id – Menteri Keuangan 2013-2014, Chatib Basri punya pandangan yang sedikit berbeda dari pemerintah terkait pemulihan ekonomi RI pasca pandemi.
Berbeda dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang meramal kurva ekonomi RI di kuartal III-2020 nanti bisa membentuk huruf V atau bisa langsung bangkit. Sedangkan, menurut Chatib, justru lebih lama alias membentuk kurva U.
“Saya mungkin share pandangan saya mengenai proses pemulihan menurut saya, mudah-mudahan saya salah, pemulihan kita itu tidak akan huruf V begitu, bentuknya mungkin huruf U,” ujar Charib dalam webinar, Kamis (3/9/2020).
Kurva U kata Chatib artinya setiap perusahaan atau kegiatan ekonomi harus siap menghadapi untuk proses pemulihan yang agak panjang.
“Kenapa dia agak panjang, karena saya katakan selama pandeminya masih ada, itu skala ekonomisnya tidak akan mungkin bisa beroperasi 100%. Maksimum kan sekarang kan restoran 50% nah kalau anda harus bekerja 50% nggak mungkinlah skala ekonomisnya akan dapat,” paparnya.
Oleh karena pemulihan ekonomi RI diramal memerlukan waktu yang panjang, maka opsi beralih ke online bisa jadi solusi untuk bertahan.
“Kalau dia panjang bisnis apa yang bisa jalan? Mau tidak mau itu harus online, nah di sini peran dari P2P jadi sangat penting nanti tentunya mengarah pada ekosistem dari digital, kalau mau lebih jauh lagi,” katanya.
Untuk diketahui, Airlangga sebelumnya pernah menyampaikan pandangannya soal ekonomi RI. Menurut Airlangga, meski ekonomi RI pada kuartal III-2020 nanti masih tercatat minus tapi tidak sedalam catatan kuartal sebelumnya yang minus 5,32%, maka bisa dibilang Indonesia terbebas dari resesi.
Menurut prediksinya, ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 ini mampu tumbuh di rentang minus 1% hingga minus 2%. Bila prediksinya tidak meleset, maka Indonesia, katanya bisa dikatakan terbebas dari resesi. ***
Sumber: detiknews
Editor: Amran