BAGANSIAPIAPI, sumatratimes.co.id – Deklarasi oleh parpol sekaligus menandatangani deklarasi kepatuhan protokol kesehatan dalam pilkada Rokan Hilir 2020 selanjutnya pembagian 5000 masker secara serentak, kampanye jaga jarak dan hindari kerumunan serta menjaga pelaksanaan pilkada tahun 2020 yang aman, damai dan sehat di kabupaten Rokan Hilir yang di gelar di depan kantor BPKAD Rohil Jalan Merdeka Bagansiapiapi, Kamis (10/09/2020). Hadir juga partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Bahkan saat apel itu tampak barisan kepolisian, satpol, perhub, petugas kesehatan, pramuka, BPBD, dan komunitas.
Pembagian 5000 masker secara simbolis dipimpin langsung Kapolres Rohil yang diwakili Wakapolres Kompol James I.S Rajagukguk SIK MH, Bupati Rohil diwakili Asisten I sekdakab Rohil bidang pemeeintahan Ferry H. Parya, Para PJU Polres Rohil bersama Kepala OPD,Camat Bangko,Ketua LAMR, Ketua NU, OKP, Karang Taruna, Pimpinan Partai Politik,Para Komunitas All Biker,Multi Marga Bagansiapiapi dan GP Ansor. Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan deklarasi oleh parpol sekaligus menandatangani deklarasi kepatuhan protokol kesehatan dalam pilkada Rokan Hilir 2020.
Wakapolres Rohil Kompol James I.S Rajagukguk SIK MH menjelaskan ada beberapa hal yang perlu ia sampaikan terkait untuk kegiatan pada hari ini.
“Terkait kegiatan kita pada hari ini dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten, seluruh kecamatan yang ada di Indonesia,”ujarnya kemaren di depan kantor BPKAD Rohil Jalan Perwira Bagansiapiapi, Kamis (10/09/2020)
Lanjutnya mengatakan, dalam pelaksanaannya kemarin ada dapat petunjuk dari mabes polri terkait kegiatan ini. Oleh sebab itu, kata ia, hari ini menindak lanjutinya.
“Bentuk dari anjuran presiden Joko Widodo terkait kegiatan ayo pakai masker,”tuturnya.
Dijelaskannya, untuk penyebaran virus Corona atau covid 19 kita pada kemarin sudah pernah mencetak rekor, yakni pada tanggal 6 September 2020 pada hari Minggu jumlah penambahan sepanjang pandemi terjadi di Indonesia telah menyentuh angka penambahan sampai dengan 3.444 di dalam satu hari. Kemudian terkait yang di Kabupaten Rokan Hilir mungkin banyak dari kita yang terlena atau lainnya karena kita melihat banyak yang sembuh.
“Hampir seluruhnya sembuh. Tingkat pertumbuhannya tinggi ini dipengaruhi oleh imun tubuh masing-masing jadi tidak bisa disamakan antara satu orang dengan orang yang lain. Itu juga dipengaruhi faktor penyakit bawaan,”katanya.
Dijelaskannya, apabila melihat jauh lagi ke depan terkait kegiatan masalah penggunaan masker kita terbatas. Karena tidak menganggap ini suatu kebutuhan.
“Kita jangan menganggap virus ini biasa-biasa saja. Jangan sampai kejadian di negara Itali itu terulang di Indonesia. Saya tidak perlu memberitahu kejadian apa yang ada di Itali namun silakan lihat di media sampai perdana menteri menangis karena tidak tahu harus berbuat apa lagi,”ujarnya.
Hal ini karena terlalu menganggap remeh. Namun dengan adanya kegiatan ini jangan berhenti di sini saja.
“Dari sini kita selesaikan lagi. Kita akan tanyakan lagi terkait masalah penggunaan masker. Karena memang dari kesehatan sudah pernah memberikan himbauan bagaimana efek ataupun pengaruh masker. Apabila yang sakit memakai masker, orang yang tidak sakit itu tidak pakai masker itu seperti apa. Kemudian jaga jarak. Saya minta kita mempedomani hal tersebut,”katanya.
Dijelaskannya, ada namanya program 3 T 1 M yakni tetap memakai masker, tetap mencuci tangan dan tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Jadi 3T1M ini kita pedomani untuk kita laksanakan sehingga kedepannya untuk kita sendiri yang selama ini pernah merasakan zona hijau. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Rokan Hilir terutama kita melaksanakan ini di Bagansiapiapi. Seluruh warga Bagansiapiapi dapat melaksanakan menggunakan masker serta pedoman aturan protokol kesehatan,”pungkasnya (gun)