SumatraTimes.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemkab Rohil mengadakan Rapat Koordinasi Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P) Desa Vokasi se Kecamatan Bangko, Selasa, 22 September 2020, bertempat di SMA Muhammadiyah, Bagansiapiapo.
Rakor dibuka Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Sukri Ilmansyah SSos, mewakili Kadisdikbud Pemkab Rohil HM Nurhidayat.
Hadir Kasi Kelembagaan Disdikbud, Ketua PKBF Bangko Khairul, PKBF Sinaboi, nara sumber Supeno dan Fitri, serta peserta dari kalangan perempuan.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Sukri Ilmansyah SSos, mengatakan advokasi ini merupakan kegiatan kementerian. Dilaksanakan menyikapi keadaan terkini di masa pandemi covid-19.
“Ditujukan pada peningkatan ekonomi rumah tanngga, teritma kaum perempuan. Jadi diharapkan denga ada program ini dapat membantu perekonomian keluarga. Peserta diberikan pelatihan oleh PKBM selama tiga minggu, dan dikasih bantuan bimbinggan usaha selama tiga bulan,” kata Sukri Ilmansyah, usai membuka rakoor.
Selama masa bimbingan usaha pasca pelatihan, jelas Sukri, peserta diberikan bantuan operasional untuk menyambung pelaksanaan program tersebut.
“Kalau mereka dikasih pelatihan dan kemudian dikasih midal berarti berkelanjutan programnya. Tidak stimulan. Sehingga mereka bisa berinovasi dan menerapkan hasil pelatihan di rumah. Sehingga dapat penghasilan tambahan untuk membntu ekonomi keluarga,” jelas Sukri.
Bantuan dari kementerian ini merupakan pertama diperoleh Rohil. Di Riau, ucapnya, hanya Kabuaten Rohil yang mendapat bantuan PKH-P, dan salah satu dari 330 kabupaten/kota di Indonesia.
“Kita harus bersyukur Rohil mendapat bantuan ini dan kita berharap program kementerian ini di Rohil bisa terus berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya,” tutur Sukri.
Adapun jenis pelatihan yang diberikan kepada peserta, sebutnya, ada 10 macam pelatihan, diantaranya pelatihan tata boga, tata busana, kecantikan dan pengolahan ikan. Pelatihan dilaksanakan PKPM, dan masing-masing PKPM mempunyai program pelatihan masing-masing.
“Harapan kira agar program ini berlangsung secara berkelanjutan tiap tahun. Tidak stimulus, yang sesaat saja. Kita harap program ini berkelanjutan disebabkan kondisi saat ini sngat terdampak sangat signifikan pada ekonomi masyrakat. Apa lagi Rohil masuk rendah tingkat kesejahteraan masyarakat. Jadi kita harap kegiatan yang bantu ekonomi keluarga dan masyarakat dapat lebih banyak diperoleh Rohil,” tandas Sukri.***
Pewarta: amran