SumatraTimes.co.id – Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono menandatangani adendum Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) anggaran pengamanan Pilkada Bintan di ruang rapat Polres Bintan, Jumat (18/9).
Dana Rp 2,5 miliar dikucurkan Pemkab Bintan untuk pengamanan Pilkada Bintan.
Jumlah dana yang digelontorkan melalui APBD Bintan tahun anggaran 2020 ini terungkap saat penandatangan adendum Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) anggaran pengamanan Pilbup Bintan di ruang rapat Polres Bintan, Jumat (18/9) kemarin.
Penandatangan NPHD pengamanan Pilkada Bintan ini dilakukan oleh Setda Bintan Adi Prihantara bersama Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono SIK MM.
Kapolres Bintan,AKBP Bambang Sugihartono SIK menjelaskan, dana tersebut akan digunakan dengan sebaik mungkin untuk pengamanan Pilkada serentak tahun 2020.
Bambang juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bintan atas bantuannya, dalam pelaksanaan anggaran pengamanan Pilkada serentak tahun 2020. Bambang juga berharap dalam Pilkada Bintan dapat berjalan aman, lancar dan sukses tanpa kendala apa pun.
“Nantinya, pengamanan Pilkada serentak akan dibantu Kodim 0315/Bintan, Fasharkan Mentigi dan Satuan Radar 213 Bintan (unsur TNI),
Dana ini akan kami revisi dan pergunakan dengan baik, sebagai pengamanan tahapan awal sampai dengan tahapan akhir,” ucapnya, Minggu (20/9/20200.
Sementara Sekda Bintan Adi Prihantara membenarkan Pemerintah Kabupaten Bintan telah menandatangani adendum Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama Polres Bintan.
Hal itu dengan tujuan untuk digunakan pengamanan dan menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Bintan, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Adi pun berharap penggunaan anggaran ini tepat sasaran.Dan apabila setiap kegiatan ada yang direvisi, dibuatkan laporannya, tujuannya gar tidak ada temuan.
“Untuk petugas keamanannya, anggaran bisa digunakan untuk menjaga kesehatan baik berupa vitamin maupun yang lainnya,” ucapnya.
Cara Bakal Calon Bupati Bintan Rebut Simpati Pemilih
Beragam cara ditunjukkan bakal calon Bupati Bintan untuk meraih simpati pemilih.
Alias Wello misalnya. Masyarakat di Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang dibuat kaget dengan menyalakan lampu yang dibawanya.
Hanya dengan sebotol air laut ukuran 300 milliliter, lampu itu menyala untuk 6 – 8 jam lamanya.
Jika tak ada air laut, air garam pun jadi. Lampu yang ia sebut lampu rakyat itu, ia klaim baru ada di Kabupaten Lingga.
Selain murah, lampu ini menurutnya sangat sesuai untuk digunakan siapa saja, khususnya nelayan yang beraktivitas di laut dan di kebun pada malam hari.
Termasuk daerah di Kabupaten Bintan yang belum tersentuh aliran listrik. “Bahan bakarnya air laut. Sangat murah karena ada di sekitar kita. Kalau tidak ada air laut, bisa air tawar biasa yang diberi garam dapur,” kata pria yang akrab disapa AWe itu dalam perbincangan dengan warga Teluk Bakau, Bintan, Minggu (20/9/2020).
Bagi Awe, setiap teknologi baru yang memudahkan masyarakat harus terus dicari dan dikembangkan untuk menjawab tantangan zaman.
Hal itu juga yang membuatnya selalu mengedepankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kondisi daerah.
Karenanya, di Lingga AWe tak hanya mengirim dan menguliahkan generasi mudanya.
Tapi juga mendirikan politeknik pertanian, peternakan dan perikanan, yakni Politeknik Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS).
Di Bintan, selain pertanian, peternakan dan perikanan juga pariwisata. Karenanya, pendidikan yang memberi bekal ilmu kepariwisataan di Bintan perlu diutamakan.
“Jika belum ada, kita bentuk semacam akademi pariwisata. Jika sudah ada, kita maksimalkan lagi. Agar, anak-anak kita punya keterampilan dan keahlian yang berstandar internasional,” jelasnya.
AWe yang berpasangan dengan Dalmasri Syam, meminta kepada warga Teluk Bakau dan siapa saja, agar dalam mensosialisasikan dirinya, tak menjelek-jelekkan siapapun.
“Aku tak mau seperti itu.Solid saja yang penting.Kita ingin kemajuan dan kesejahteraan bagi semua lapisan. Itu yang terpenting. Karena apa? Karena Bintan adalah marwah kita,” tegas AWe.
Cara Apri Sujadi
Perhatian kepada petani di Kabupaten Bintan ditunjukkan Bupati Bintan, Apri Sujadi.
Ia menyerahkan ratusan cangkul, parang, garpu besi dan handsprayer kepada petani di Kecamatan Toapaya dan Kecamatan Gunung Kijang, Sabtu (19/9) kemarin.
Tidak hanya bantuan, Apri bakal menyiapkan skema bagi para petani agar mudah mendapatkan pinjaman dalam mengembangkan usahanya di 2021 mendatang.
“Kami siapkan skemanya, pinjaman modal usaha bagi petani yang pinjam ke bank cukup membayar pinjaman pokok. Sedangkan bunga banknya Pemkab yang akan subsidi,” tuturnya.
Apri bahagia karena pertumbuhan petani milenial di Kabupaten Bintan menunjukkan tren yang meningkat.
Ini menurutnya menunjukkan jika sektor pertanian sudah menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan sektor ketahanan pangan.
“Petani milenial kita saat ini banyak, ini menunjukkan bahwa petani itu profesi yang sangat luar biasa,”terangnya.
Apri juga memberitahu, bahwa Pemkab Bintan saat ini juga menyiapkan skema pemanfaatan limbah kotoran ayam bagi kebutuhan para petani di Bintan.
“Di Bintan, saat ini ada 200 kandang ayam. Kami akan siapkan MoU bahwa kotoran ayam yang bisa digunakan untuk pupuk.
Setidaknya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bagi petani Bintan,” ungkapnya.
Apri juga menambahkan, sayuran produksi petani Bintan sudah banyak memenuhi kebutuhan tidak saja masyarakat Bintan, namun juga masyarakat di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam.
Klaim Meningkat Selama 5 Tahun
Kelompok tani di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri mulai memetik hasil jerih payah mereka.
Salah satunya dengan panen ratusan kuintal sayuran dan daging untuk dipasok ke pasar tidak hanya di Kabupaten Bintan, namun juga ke Kota Tanjungpinang.
Hal tersebut diakui oleh Bupati Bintan Apri Sujadi saat meresmikan program Kampung Ayam di Sei Nam, Kijang, Selasa (8/9/2020).
Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bintan bahwa telah terjadi peningkatan produksi sayuran dan daging ayam di Kabupaten Bintan sejak 5 tahun terakhir.
Dimana dari tahun 2016 hingga per Agustus 2020 untuk produksi cabe rawit menyentuh angka 19.207 kuintal lalu produksi sayur sawi mencapai 128.108 kuintal.
Sedangkan untuk produksi daging ayam mencapai 12.944 ton dan produksi telur ayam mencapai 9.631 ton.
“Terjadi peningkatan yang cukup signifikan, khususnya pada sektor pertanian maupun sektor peternakan selama 5 tahun terakhir,” sebutnya.
Selain sektor pertanian dan peternakan dirinya juga mengapresiasi atas peningkatan petani milenial yang telah ada di Kabupaten Bintan.***
Sumber: TribunBatam.id
Editor: Amran