SumatraTimes.co.id – Sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Rohil menjelang akhir September 2020, belum melaksanakan pembelajaran tatap muka disebabkan kondisi pandemi corona virus.
Kondisi sama juga pada sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Sukri Ilmansyah SSos, menjelaskan sesuai ketentuan yang ada, sekolah PAUD dan TK akan menjalankan belajar secara tatap muka dua bulan setelah pelaksanaan tatap muka SD dan SMP.
“Sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada pelaksanaan pembelajaran tatap muka PAUD dan TK dilaksanakan setelah dua bulan pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada sekolah SD dan SMP,” terang Sukri Ilmansyah, Selasa, 22 September 2020, di SMA Muhammadiyah, Bagansiapiapi.
Saat ini murid-murid PAUD dan TK tidak melaksanakan pembelajaran secara daring, sebagai mana yang dilakukan pada siswa SD, SMP dan SMA. Sehingga pelaksanaan pembelajaran pada sekolah PAUD dan TK nyaris terhenti atau tidak ada sama sekali proses belajar dan mengajar.
Sekolah PAUD dan TK yang telah menerima peserta didik baru diwajibkan melaksanakan pembelajaran. Sebab jika ada sekolah PAUD dan TK yang menunda pembelajaran pada peserta didik salama satu tahun, maka peserta didik tidak terdaftar di dalam dapodik.
“Jadi harus ada kegiatan pembelajaran. Namun, kebijakan pelaksanaan sekolah secara tatap muka tergantung kebijakan sekolah masing-masing. Tapi kalau ada sekolah nantinya menunda pelaksanaan pembelajaran sampai satu tahun, akan mempengaruhi data dapodik. Kegiatan siswa di dapodik menjadi kosong,” ucap Sukri.
Ditanya jumlah PAUD dan TK negeri di Rohil, Sukri mengatakan ada 6 sekolah PAUD dan TK. Sebagai mana sekolah negeri, jelasnya, PAUD dan TK negeri juga mendapatkan dana bantuan operasional dari pemerintah.***
Pewarta: amran