SumatraTimes.co.id – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Rohil Rudyanto mengatakan status Covid-19 di Rohil adalah zona kuning. Dengan status zona kuning, maka Rohil dapat menyelengarakan pembelajaran secara tatap muka di sekolah-sekolah SD dan SMP. Sementara penutupan sekolah disebabkan wabah corona virus setidaknya sudah berlangsung selama tujuh bulan belakangan ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Pemkab Rohil HM Nurhidayat, mengatakan rata-rata sekolah di Rohil siap melaksanakan sekolah secara tatap muka pada Oktober 2020 ini. Itu disampaikan Kadisdikbud Rohil HM Nurhidayat, menanggapi penyampaian Ketua DPRD Rohil Maston.
Kesiapan sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, jelas Kadisdikbud Rohil HM Nurhidayat, diketahui dari kunjungan ke Koorwil Sekolah kecamatan se Rohil.
“Kita sudah lakukan kunjungan ke koorwil kecamatan. Hanya dua kecamatan yang belum. Kami turun hanya sekedar memperhatikan apa sekolah-sekolah sudah sesuai dengan administrasi dan kesiapan lain. Dari kunjungan itu, rata-rata sekolah siap,” kata Kadisdikbud Pemkab Rohil HM Nurhidayat, di Mess Pemkab Rohil.
Kadisdikbud Rohil yang saat itu hadir di Rakoor Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Rohil sehubungan pencegahan penularan Covid-19 dimasa Pilkada Rohil 2020, mengatakan sekolah secara tatap muka pelaksanaannya didampingi Satgas Kecamatan.
“Tapi tidak semua sekolah yang siap, da kami sudah mendata sekolah mana saja yang siap melaksanakan pembelajaran secara tatap muka,” terang Kadisdikbud Rohil HM Nurhidayat.
Sebagai mana regulasi yang ada hubungan dengan pembelajaran sekolah secara tatap muka, jelas Kadisdikbud, harus memenuhi syarat antara lain siswa yang akan bersekolah harus ada surat pernyataan atau surat persetujuan orang tua untuk ikut serta belajar secara tatap muka di sekolah, serta siswa harus ikut serta melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
“Sekolah-sekolah yang melaksanakan pembelajaran secara tatap muka diharuskan mempersiakan alat-alat pelindung diri dan kesiapan lainnya,” jelas Nurhidayat.
Sampai saat ini, jelas Kadisdikbud, baru dua kecamatan yang secara tertulis menyatakan siap melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, yakni Simpang Kanan dan Pujud. Sedangkan kecamatan lainnya juga akan menyampaikan kesiapan mereka. Dari dua kecamatan itu, jelas Kadisdikbud, Kecamatan Simpang Kanan menyatakan sangat siap melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.***
Pewarta: amran