SumatraTimes.co.id – Pengelolaan dan pengembangan sektor perikanan darat dan perikanan tangkap (perikanan laut) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mendapat apresiasi dari Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Sehubungan dengan pengelolaan dan pengembangan sektor perikanan budidaya (darat) dan perikanan tangkap (laut) di Rohil, Kepala Diskan Labuhan Batu (Sumut), beserta beberapa Kabid dan Kasi melakukan kunjungan kerja (kunker) dan silaturrahmi ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Rohil, Kamis, 1 Oktober 2020.
Kunker Kepala Diskan Labuhan Batu bersama beberapa Kabid dan Kasi tersebut, disambut Kepala DKP Pemkab Rohil M Amin, Sekretaris DKP Rohil Hendra Junaidy, beserta Kabid dan Kasi di DKP Rohil.
“Mereka melihat pengelolaan perikanan di Rohil sangat bagus. Sebab itu merek, Diskan Labuhan Batu, kunker sekaligus belajar bagai mana pengelolaan perikanan di Rohil,” kata
Kepala DKP Rohil M Amin, melalui Sekretaris DKP Rohil Hendra Junaidy, usai kunker Diskan Labuhan Batu.
Dalam kunker sekaligus stuban itu, jelas Hendra, ada beberapa hal yang dipelajari Diskan Labuhan Batu, yakni perikanan budidaya, Balai Benih Ikan (BBI), perikanan tangkap, pengawasan perikanan, pemanfaatan pantai, dan distribusi bahan bakar minyak kepada nelayan.
“Kita jelaskan bahwa pengawasan kelautan sudah menjadi wewenang provinsi dan kementerian. Provinsi dan kementerian sudah ada UPTD-nya. Distribusi BBM kepada nelayan sudah ada depot tersendiri dari Pertamina dan pemanfaatkan pantai mereka sangat tertarik dengan budidaya kerang,” tutur Hendra.
Balai Benih Ikan (BBI), di Rohil, ada balai benih ikan perikanan budidaya di Ujung Tanjung, dan dua balai perikanan laut yang akan di bangun di Bangko dan Sinaboi, yang saat ini dalam tahap pengusulan bantuan kepada Provinsi Riau dan Kementerian.
“Mereka juga menanyakan bagai mana penyaluran bantuan perikanan kepada para nelayan. Mereka beranggapan kelompok nelayan penerima bantuan harus berbadan hukum. Padahal tidak mesti berbadan hukum. Sebab kita diberikan bantuan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB),” tandas Hendra. ***
Pewarta: amran