SumatraTimes.co.id – Ditengah pandemi Covid-19 saat ini masih ada orang tua siswa yang peduli pada masa depan dan pendidikan anak. Anak-anak pun terlihat semangat mengikuti pelajaran.
Di waktu anak-anak lainnya tengah asyik monton televisi, beberapa anak-anak yang ditemui di depan warung di RW.01 Kelurahan Sinaboi Kota, Kecamatan Sinaboi, Selasa, 13 Oktober 2020, terlihat subuk belajar.
Terlihat empat anak-anak seusia sekolah dasar sedang belajar di teras warung. Anak-anak itu ditemani seorang wanita muda, yang kemudian diketahui bernama Sri Wahyuni. Sri, mengatakan ia adalah murni pekerja pengajar khusus guru prifate di sekitar Sinaboi Kota.
“Saya mengajar mereka belajar secara private, lima hari dalam satu minggu. Profesi saya adalah sebagai guru private, dan bukan guru sekolah, pegawai atau honorer. Saya murni guru private,” kata Sri, yang saat itu sedang memberikan pelajaran kepada anak didiknya.
Dikatakan Sri, wanita yang sudah berumah tangga ini, diawal masa-masa merebak wabah covid-19 belajar private anak didiknya sempat terhenti. Waktu itu anak-anak dan orang tua pada ketakutan dengan wabah virus corona.
“Sempat terhenti dua bulan waktu awal-awal sedang marak-maraknya wabah covid-19. Sesudah itu jalan lagi, sampai sekarang,” imbuh Sri.
Berdasarkan penuturan Sri, yang disapa siswanya sebagai Wahyu, ia mengajar secara private anak-anak tersebut tidak pada satu kelompok belajar saja. Ada beberapa kelompok belajar anak-anak lainnya. Dari setiap anak yang belajar private, Sri mengaku mendapat upah Rp70 ribu tiap bulannya
“Ada beberapa kelompok lagi. Selesai memberikan belajar private di sini, langsung ke kelompok belajar lainnya,” ujarnya, yang terlihat senang mengajarkan anak-anak itu.
Pada saat sedang memberikan pelajaran, Sri dan anak-anak tersebut sempat ditemui Pjs Bupati Rohil H Rudiyanto, yang melakukan kunjungan kerja ke Sinaboi terkait covid-19 dan lainnya. Rudyanto yang melihat anak-anak dan Sri Wahyuni yang tidak memakai masker diminta untuk memakai masker dan melaksanakan prorokol covid-19.
“Sayangnya tadi kami tidak memkai masker. Jadi anti kami kalau melaksanakan belajar akan memakai masker,” ujarnya.***
Pewarta: amran