Sumatratimes.co – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menggelar pertemuan
dengan perwakilan mahasiswa Stai Arridho terkait bantuan beasiswa.
Pertemuan bersama perwakilan mahasiswa di pimpin Pj. Sekdakab Rohil, H.M. Job Kurniawan didampingi Asisten I Drs.Feri H Parya itu digelar di Ruang Rapat Bagian Kesra, kantor Bupati Rokan Hilir, yang di saksikan oleh Kabag Ops Polres rohil, kasat intel polres rohil, kabag kesra, ketua Baznas Rohil, Panitia penyaluran bea siswa bagian kesra dan perwakilan dari mahasiswa Stai Arridho. Senin-(26/10/2020) siang.

“Pemerintah daerah tidak bisa memenuhi keinginan mahasiswa tersebut karena jika sudah menerima bea siswa dari baznas tidak diberikan lagi dari kesra, dan begitu sebaliknya,” kata Kabag Kesra Sekdakab Rohil, Kamelia Zulandari, Senin (26/10/2020).
Selain itu kata Kabag kesra, setiap penerima beasiswa dari baznas sudah menandatangani pernyataan tidak menerima bea siswa yang sama dari kesra, hingga pada akhir pembahasan, kedua belah pihak belum menemukan titik terang karena disebabkan oleh keinginan dari mahasiswa untuk dapat menerima bantuan beasiswa dari bagian kesra dan Baznas setempat.
“Mediasi menemukan jalan buntu Karena perwakilan mahasiswa tersebut bersikukuh untuk mendapatkan keduanya sekaligus. Bahkan berencana tetap melaksanakan aksi nya besok, ” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Rohil, H.Baharudin di konfirmasi Ahad (25/10) menyampaikan bahwa pihaknya telah mendistribusikan bantuan program fisabilillah atau beasiswa bagi siswa kurang mampu.
” Kami telah distribusikan bantuan program fisabilillah sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 ini kepada siswa yang bersekolah di sekolah agama, dan siswa yang di katagorikan orang tidak mampu atau fakir miskin,” kata Baharudin.
Perindustrian bantuan kepada mahasiswa ketua Baznas Rohil menuturkan, pada tahun 2020 ada sebanyak 149 mahasiswa sudah mendapatkan bantuan program fisabilillah yang disalurkan oleh Baznas Rokan Hilir.
Kemudian lanjutnya lagi setelah mau proses pembagian ada lagi berkas permohonan bantuan beasiswa dari mahasiswa jumlahnya hampir 120 orang yang dibawa oleh pak Budi selaku ketua STAI Aridha.
Tahun 2020 ini pada awalnya berkas permohonan bantuan dari mahasiswa yang masuk ke Baznas itu hanya sekitar 20 permohonan. Pas pada saat pendistribusian pada bulan Juli kemarin memang ada disarankan pihak Pemda Rokan Hilir agar permohonan bantuan beasiswa untuk mahasiswa yang sekolah di fakultas di masukan saja ke Pemda. “jadi ke Baznas tidak usah dulu karena Baznas akan memberikan bantuan kepada siswa/siswi yang berada ditingkat SD,SMP dan SMA.
Alhamdulillah ada sebagian sekolah-sekolah bahkan pondok pesantren kami berikan bantuan untuk biaya disaat ajaran baru,” terang Baharudin.
Setelah itu, sambung ketua Baznas Rohil, pihak daripada mahasiswa menegaskan kepada Baznas Rohil agar permohonan bantuan yang diajukan ke Baznas harus dikeluarkan. Oleh Baznas berunding lagi dengan pihak Pemda pada saat itu seluruh komisioner berada di gedung daerah mess Pemda Rohil. Dalam kesepakatan bahwa mahasiswa yang mengantarkan permohonan di Baznas di bantu melalui Baznas dengan katagori bagi yang sudah mengajukan permohonan ke Pemda mereka tidak boleh lagi mendapat beasiswa dari Baznas itu, kalau sudah di baznas, baznas saja.
“Alhamdulillah hampir 149 orang mahasiswa baik yang sekolah di Rokan Hilir maupun di luar Rokan Hilir, Pekanbaru. Jumlah total mahasiswa yang sudah kami bantu dan dananya sudah kami kucurkan itu perorangnya sebesar dua juta rupiah dengan jumlah 149 orang. Bantuan lainnya diberikan juga kepada siswa-siswi SD,SMP dan SMA,” ucapnya.
Adapun persyaratan permohonan bantuan beasiswa untuk di Baznas yaitu KK, KTP, Pas foto 3X4, kartu mahasiswa, surat keterangan tidak mampu dari penghulu/lurah juga menandatangani surat pernyataan yang berbunyi tidak pernah menerima bantuan beasiswa dari Pemda Rokan Hilir maupun pihak lainnya.
” Surat pernyataan itu salah satunya berbunyi saya tidak menerima beasiswa dari pemerintah kabupaten Rokan Hilir dan dari pihak lain. Jadi masing-masing mahasiswa itu kami buat surat pernyataan,” kata Baharudin.
Dijelaskan Baharudin lagi, selain 149 orang mahasiswa yang sudah dibantu kemudian ada lagi mahasiswa mengajukan permohonan ke Baznas yaitu sebanyak 69 orang. “Baru-baru ini ada lagi susulan sebanyak 69 orang. Namun kami masih meneliti berkasnya apakah nama-nama mahasiswa tersebut ada masuk namanya di bagian kesra sekdakab Rohil apakah tidak. Bagi yang belum keluar bantuan beasiswa baik dari Baznas maupun dari bagian kesra sekdakab Rohil itu akan kami bantu,” tegasnya.
Diakuinya belakangan ini ada perwakilan mahasiswa datang bersilaturahmi ke kantor Baznas dan kami tanggapi dengan baik. “Mereka menyampaikan bahwa mereka mau melaksanakan aksi demo menuntut agar permohonan bantuan beasiswa sebanyak 69 orang itu di keluarkan atau dibayar. Mendapat kabar ini tentunya kami dari pihak Baznas Rohil sangat mengharapkan aksi demo jangan lah sempat terjadi karena sebagian keinginan mahasiswa sudah kami bantu, Tapi itu terserah dari mahasiswa mau mengadakan demo kami tak bisa melarangnya,” pungkasnya.