SumatraTimes.co.id – Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Rohil nomor urut 2, H Suyatno – H Jamiludin, menyampaikan bantahan bahwa di masa menjabat Bupati dan Wakil Bupati Rohil tidak ada melakukan pembangunan.
Bantahan tersebut disampaikan langsung H Suyatno pada kampanye dialogis yang dilangsngkan di Posko Pemenangan Sudin Jilid II di Jalan Satria Tangko, Kelurahan Bagan Kota, Kecamatan Bangkp, Bagansiapiapi, Selasa, 10 Oktober 2020. Suyatno mengatakan banyak yang menyebut tidak ada yang dibangun Suyatno-Jamiludin.
“Banyak yang mengtakan bahwa sejak menjabat sebagai Bupati dan Wabup Rohil tidak ada yang dibangun. Itu Puskesmas Bagan Punak, Puskesmas Bagansiapiap, Puskesmas Sinaboi, siapa yang bangun? Apa malaikat yang bangun? Kita yang bangun,” kata Suyatno.
Selain itu, jelasnya, juga pembangunan Jalan
Ujung Tanjung – Bagansiapiapi yang kondisi jalannya semakin bagus juga akan dilanjutkan pada 2021. Begitu juga Jalan Kubu, kata Suyatno, secara bertahap juga dibangun dan ditingkatkan dengan biaya miliaran tiap tahun. Jalan poros Kubu ini, terang Suyatno, juga ajan di tingkatkan pada 2021.
Selain menyampaikan bantahan tidak ada pembangunan di era pertama Suyatno-Jamiludin, H Suyatno juga menyampaikam kritikan dan keberatan atas wacana pemindahan ibu kota Rohil fari Kota Bagansiapiapi ke Ujung Tanjung, yang digagas oleh slh satu pasangan calon bupati dan wakil bupati saat kmpanye Pilkada Rohil 2020.
“Menjanjikan pemindahan ibu kota Rohil dari Bagansiapiapi ke Ujung Tanjung berarti bertentangam dengan UU No. 34 Tahun 2008,” jelas H Suyatno.
Menurut Suyatno, pernyataan janji salh satu paslon itu daat menyenabkan kondisi Rohil tidak kondusif.
“Kita harus.menaga agar masyarakat Rohil tetap kondusif. Yang menjaga konduaif atau tidak Rohil ini bukan kami berdua (Suyatmo-Jamiludin). Aka tetapi kita bersama yang harus menjaga agar bagai mana daerah kita bisa kondusif,” jelas Suyatno. ***
Pewarta: amran