SumatraTimes.co.id – Seorang pejabat Israel yang tidak menyebutkan namanya mengatakan dunia harus berterima kasih kepada negara Israel karena membunuh ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh.
Pejabat Israel itu mengungkapkan pernyataannya kepada media AS New York Times yang menarik perhatian dunia setelah terjadinya pembunuhan Fakhrizadeh.
Meskipun Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu, komentar pejabat tersebut menunjukkan bahwa negara Yahudi itu berada di balik pembunuhan tersebut.
Mengutip Bernama, pejabat Israel, yang dilaporkan terlibat selama bertahun-tahun dalam melacak Fakhrizadeh, mengatakan Israel akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan program nuklir Iran.
Dia menambahkan keinginan Iran untuk mendapatkan senjata nuklir, yang dibentuk oleh Fakhrizadeh, menimbulkan ancaman dan dunia harus berterima kasih kepada Israel atas pembunuhan tersebut.
Dalam presentasi program nuklir Iran pada April 2018 lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara khusus menyebut nama Fakhrizadeh yang dikenal sebagai ‘dalang’ program nuklir Iran.
Fakhrizadeh, yang memimpin penelitian dan inovasi di kementerian pertahanan, diserang Jumat 27 November 2020 di Kabupaten Damavand dekat Teheran. Para penyerang dilaporkan meledakkan kendaraan di depan Fakhrizadeh dan menembaki kendaraannya serta melukai pengawal dan keluarganya.
Kemarahan Iran
Presiden Iran Hassan Rouhani dan beberapa pejabat lainnya menuduh Israel dibalik pembunuhan Fakhrizadeh.
Kematian ilmuwan itu juga menimbulkan kemarahan di seluruh Iran. Sekelompok besar pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Rouhani di Teheran Jumat malam dan menuntut pembalasan.
Insiden ini adalah pembunuhan profil tinggi kedua di Iran. Pada Januari 2020 Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan udara di Baghdad, Irak. Pejabat Iran menuduh Israel dan AS berada di balik serangan pembunuhan jenderal tertinggi Soleimani.***
Sumber: bernama/PikiranRakyat.com
Editor: Amran