SumatraTimes.co.id – Memasuki masa tenang kampanye, Polda Kepri mulai menyebar pasukan untuk pengamanan Pilkada Serentak 2020.
Diketahui, masa kampanye Pilkada segera berakhir dan masuk masa tenang pada 6-8 Desember 2020. Kemudian pada 9 Desember, hari pencoblosan suara untuk Pilkada Serentak 2020, di antaranya Pilkada Kepri dan Pilkada Batam.
Di masa tenang ini, sebanyak 4.161 pasukan dari Polda Kepri akan disiagakan untuk melakukan pengamanan distribusi logistik hingga saat pelaksanaan Pilkada Serentak di Kepri.
“Pasukan yang ditempatkan sebelumnya akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu. Karena saat ini kita masih berada di tengah pandemi Covid-19,” ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart, pada Selasa (1/12/2020).
Harry menyebutkan, ribuan personel dari Polres dan Polresta jajaran itu nantinya akan dilakukan rapid test. Tujuannya untuk memastikan personel yang bertugas bebas dari covid 19.
“Jika ada yang kurang sehat, maka akan digantikan personel kepolisian lainnya untuk pengamanan,” ujar Harry.
Harry menyebutkan, dari analisis sementara pihaknya, kerawanan Pilkada di Kepri masih terbilang aman dan tidak ada kerawanan yang signifikan.
“Kita berharap seluruh stakeholder menyukseskan Pilkada ini. Walaupun sedang di masa pandemi, wajib disukseskan,” ujarnya.
Harry mengingatkan, agar saat pencoblosan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan sebelum dan sesudah mencoblos.
Sebelum melakukan pencoblosam, para pemilih akan diukur suhu tubuhnya. Lalu setelah selesai mencoblos, akan diberi tinta tetes, bukan lagi dicelupkan.
Kabid Humas Polda Kepri itu berharap kepada seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, agar dapat menggunakan hak pilihnya. Lebih lanjut, Polri, KPU, Bawaslu dan instansi terkait lainnya memastikan, TPS-TPS yang disediakan memenuhi protokol kesehatan.
“Kami pastikan ada pengamanan ketat. Dari pemilihan sampai penghitungan suara selesai,” ujarnya.
Belum Temukan Hate Speech
Sementara itu di Tanjungpinang, Tim Cyber Crime Polres Tanjungpinang belum menemukan akun yang mengarah pada tindak pidana ujaran kebencian atau hate speech selama tahapan Pilkada Kepri.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Panindra mengungkapkan, selain tidak menemukan adanya ujaran yang mengarah kebencian, mereka juga tidak menemukan adanya kabar bohong atau hoaks yang membuart resah warga Tanjungpinang.
“Belum ada laporan atau tindakan akun media sosial yang melakukan ujaran kebencian kita temukan. Kondisi ini harus terus terjaga di Kota damai ini. Tentunya kita sangat apresiasi terhadap masyarakat Tanjungpinang yang gunakan media sosial dengan baik dan benar,” ucapnya, Selasa (1/12/2020).
Ia pun berharap sampai Pilkada usai kondusifitas Kota Tanjungpinang selalu terjaga dengan damai aman dan bersaudara.
“Jika ada perselisihan pun untuk mengedepankan musyawarah dan selesaikan segala persoalan dengan hati dingin tanpa kekerasan. Kondusifitas Tanjungpinang bisa terus terjaga bila kita bersama-sama menjaganya,” imbaunya.***
Sumber: TribunBatam.id
Editor: amran