SumatraTimes.co – Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dari pekerjaan 2 Unit Gerbang, Pembuatan Tugu dan Kolam Air mancur (Total dana 1.8 Miliyar) depan Kantor Bupati Rohil menyebutkan bahwa yang mendapatkan Proyek keuntungannya tipis betul.
Hal itu diungkapnya kepada awak media Sumatratimes.co diruang kerjanya kantor PUTR jalan Lintas Kecamatan, Bangko. kamis (7/1/2021)
“Nah Kita bicara pribadi saja dulu ya kan, kalau kita bicara masalah bangunan ini kalau di hitung secara betul, ini yang dapat ini tipis betul keuntungannya, tipis betul.
kenapa karena bangunan gerbangnya saja 12 meter lebih (padahal oknum tukang yang membuat gerbang tersebut mengatakan tingginya kurang dari itu).
Lanjutnya lagi selama ini kan kita tahu, bangunan di kantor itu (Kantor Bupati Rohil) tidak ada pergerakan makanya kami meminta pakai mini file tadi. Sudah 18 meter pertitik itupun masih haus bahasanya kan, jadi harus kami tambah lagi satu mini file dengan Panjang 6 meter
Nah, untuk relif maka saya bilang tadi kenapa bisa mepet angkanya, kok bisa terbatas karena saya ingin bagaimana orang ini bekerja maksimal apa uang diinginkan pak Bupati tu tercapai dulu,item item utama
Kedepan kata Kabid di PUTR Rohil ini masih ada sekitar 3 Miliyar. Apakah bisa dikucurkan tahun ini, tahun depan yakan atau tahun selanjutnya atau secara bertahap baru kita pikirkan lagi apa yang harus kita tambah. Apakah relif itu kita tambah lagi biar maksimal ( berarti saat ini relifnya tidak maksimalkah) seperti gerbang Paris ( Salah satu kota dibenua Eropa)
“Ini konsep gerbang ini kami memakai konsep Romawi digabungkan dengan unsur Islami dan melayu. Cuman karena itu tadi karena duit kita ini cuma di peruntukkan dua miliyar akhirnya saya cuma bisa hadirkan fisik utama kalau yang namanya finishing, relif itukan bukan bagian dari apa cuman bagian dari estetika makanya fokus aja dulu kebangunan fisik utama dulu itu sementara imbuhnya makin melebar
Kemudian untuk lambang daerah, kita menggunakan bangunan lama kita pakai tapi menambah lambang dan direlif
Kata Syamsuri, kemarinkan terjadi kemiringan pada kolam bangunan lama itu, miring kemudian memang strukturnya kita tidak boleh bilang bangunan itu tidak bagus kualitasnya tapi kami tidak bisa masuk keranah itu yang jelas kami coba untuk sejajarkan dan kita coba relif bagian atas, kemudian untuk memfungsikan itulah pak Bupati (H.Suyatno) minta bangunkan lambang daerah yang mungkin selama ini khusus Rohil ya baru itu yang ada dan Kabupaten- kabupaten lain saya pikir belum ada di Riau untuk lambang daerah ya segi empat itu panjangnya sekitar 4 meter lebih dari bawah dari dasar
Itukan kolam lama tu, jadi ditengahnya itulah kami esplor bisa jadikan bangunan, selama ini kan tidak terpungsi dengan baik akhirnya kami pungsikan dengan item baru
nah jadi yang bisa kami hadirkan lambang daerah itu yaitu lambang daerah lengkap dengan granitnya kemudian ada timbunan tanah merah, (sebagian besar tanah merah sekitar gedung di timbun kembali ke situ) dan relif, nah itulah diangka 190 juta.
Nah kalau untuk air mancur, itu merupakan kolam yang telah ada bukan tanah dasar atau krasan tanah keras.Misalkan tambah KPA, kayak LH itu memang kayak tanah timbun bikin pondasi awal langsung jadi sementara beda di kami adalah kolam yang sudah lama tetapi Selalu KPA, ia mengaku kesulitan ini karena tanahnya lempung kontur tanahnya terlalu berlumpur didalam susahnya disitu.
Lanjutnya lagi sehingga kami pasang cerocok keliling yang awalnya cuma kami prediksi 200 cerocok
naik ke 700 cerocok tetapi yang namanya perencanaan begitu existing dilapangan beda
Makanya didalam kontrak itu ada CCO, kemudian ada perubahan perubahan karena itu. apalagi dikolam ini ternyata kolam banyak lumpurnya yang terlalu dalam (KPA seperti curhat dan mengeluh kayak buruh bangunan yang mengerjakan proyek tersebut.)
Akhirnya memakan cerocok sebanyak 3000 (batang) cerocok ukuran 45, dilapangan kata oknum tukang banyak cerocok yang potong dua) untuk yang di kolam
Rata rata cerocok semua 45, jadi itu yang dapat kami gambaran sementara, ya silahkan secara berkembang saja diskusinya tutupnya. padahal wartawan jelas jelas menyebutkan maksud dan tujuan untuk konfirmasi kok sekarang jadi diskusi sih.
Sebelumnya ketika ditanya harga tersebut sudah sesuai spek atau adakah perubahan lagi Syamsuri tatkala itu di dampingi dua orang staff PUTR kembali membeberkan harus sesuai spek. ” Dia tidak boleh bergerak lagi (bergeser) Cuma CCO nya itukan hanya item peritem saja yang digeser.paparnya.
(Hen)