SumatraTimes.co- Direktur LSM Anti Korupsi Amuk Adharsam Tuding Pembangunan 2 Unit Gerbang Kantor Bupati Rohil indikasinya bermasalah. Seperti sebuah produk gagal dan dikerjakan asal jadi
Mengapa asal jadi, sebab produk kerjasama antara Dinas PUTR bersama Rekanan CV. Nur Falah Irhan Perkasa ini pada waktu pelaksanaan seperti di buru oleh waktu yang sebentar lagi menghadapi tahun baru 2021.
Pantauan lapangan,dalam kondisi semen plasteran masih basah itu dipaksa kerja lembur dimalam hari langsung di cat. meskipun Cat kualitas terbaik yang lebih bagus dari tetap cat tersebut hasilnya tidak akan pernah bagus bila di cat dalam kondisi plasterannya masih basah.
Tak hanya sampai disitu, fakta lapangan berdasarkan saksi saksi mata. pekerjaan masih dikerjakan walaupun tenggang waktu yang sudah ditentukan telah berakhir.
Sebelumnya, saat di konfirmasi, KPA PUTR Syamsuri SH mengakui dan siap bertanggung jawab akan hal itu, sebab itu adalah inisiatifnya selaku KPA dan itu tanpa Adendum.
Selain itu kalau dilihat dari perbandingan Anggaran dana yang sudah dikucurkan (tender/lelang ) sebanyak 1.8 Miliyar untuk pekerjaan yang terbagi menjadi tiga item yakni pembangunan 2 unit gerbang, Pembangunan Kolam air Mancur dan logo Kabupaten didapati hasilnya kurang maksimal dan tidak memuaskan.
“Sakit mata kita melihat hasil akhirnya, Masa begitu bentuk gerbang keluar masuk kantor Bupati yang katanya sudah melalui proses Detail Engineering Design (DED) 2019 lalu, dan katanya sudah sesuai bestek (an mengatakan kontraktornya untung tipis, tipis dari mana ujarnya saat di konfirmasi sumatratimes.co Sabtu (9/1/2021)
Kepada pihak yang berwenang sambung Direktur Amuk adharsam seperti Inspektorat, BPKP bila perlu Aparat Penegak Hukum yang berkantor bersebelahan dengan kantor Bupati, ketahuilah, masyarakat Rohil sangat mengharapkan agar pengawasan dari Pihak Hukum dapat berjalan maksimal.
Bilamana terindikasi penyimpangan (Tindak pidana Korupsi) setelah dilakukan audit maka proses hukum harus dilakukan. semua yang terlibat tanpa kegiatan ini harus siap bertangungjawab . sebab secara kasat mata bila betul dilaksanakan sesuai Spek mana mungkin Gerbang yang direncanakan matang yang dibangun dengan metoda Arsitektur gabungan nuansa Romawi,Islami dan Melayu bentuknya seperti bentuk kotak korek api.
Sambungnya lagi yang namanya Contract Changer Order (CCO) ada dasar hukumnya dan tidak akan mengurangi Volume sekalipun ada pergeseran item ( tanpa merubah isi kontrak dan nilai jumlah kontrak)
“Pekerjaan yang dilaksanakan didepan mata dan hidung saja kondisinya begitu apalagi kalau pekerjaannya nun jauh di pelosok sana. Pungkasnya. (Hen)