Selat Panjang – Sejarah singkat Imlek,
sebagian orang-orang Tionghoa percaya tahun Baru Imlek berasal dari Dinasti Shang (1600–1046 SM).
Saat itu orang-orang mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur di awal atau akhir setiap tahun menurut laman China Highlights. Istilah Nian (“tahun”) pertama kali muncul pada Dinasti Zhou (1046–256 SM). Tahun Baru Imlek tahun 2021 atau 2572, jatuh pada Jumat (12/2/2021) Di tahun 2021.
Tahun Baru Imlek kali ini adalah tahun Kerbau Logam. Kata Imlek sendiri hanya disebutkan di Indonesia saja, sedangkan di China menyebutnya dengan chunjie.
Dikutip dari Bobo, kata chunjie jika diartikan memiliki arti festival menyambut musim semi. Seperti yang diketahui, di China memiliki empat musim, yang salah satunya adalah musim semi.
Berkaitan dengan suasana Imlek bagi warga
Pemerintah menghimbau melalui berbagai media massa cetak maupun elektronik, agar peringatan Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana sekaligus menerapkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) tanpa mengurangi makna Imlek sebagai tahun, harapan, dan keberuntungan baru.
Imbauan tersebut juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta baru baru ini.
Salah seorang warga Tionghoa di Selatpanjang ketika di temui awak media mengatakan Imlek tahun ini cenderung sepi, karena bertepatan dengan pandemi Covid 19
“Sepi bang, sebab ada larangan dari pemerintah yang meliputi larangan bakar petasan bersama, larangan berkunjung dengan berkerumun, larangan festival perang air (cian Cui), dan larangan cap go meh,” ucap Ahan Lee tanpa merinci pemerintah yang di maksud apakah pemerintah daerah atau pemerintah pusat.
Di lain tempat, Atan warga Tempatan yang sehari hari berprofesi sebagai penarik becak motor mengeluhkan pendapatan mereka yang jauh berkurang pada Imlek tahun ini. Biasanya kata Atan, pendapatan di hari Imlek naik drastis dari hari biasa tapi tidak untuk tahun ini
“Biasanya jika ada cian cui , rata rata sehari bisa memperoleh penghasilan Rp.200.000,- sampai dengan Rp.500.000,- yang di dapat dari upah membawa penumpang berkeliling di tengah Festival cian cui”, ucap atan.
Hasil pantauan, situasi di sekeliling pasar Selat Panjang, beberapa toko milik etnis Tionghoa tutup lebih awal, biasanya tutup pukul 16.00 wib , hari ini sudah tutup pukul 14.00 wib. Secara umum situasi kota Selatpanjang aman, kondusif dan arus lalulintas pun lancar, dan sekali kali terlihat aparat kepolisian melakukan patroli rutin di jalanan kota. (DOE)