Sumatratimes.co.id- Diduga melakukan penganiayaan terhadap adik kandungnya hingga terluka seorang Abang kandung berinisial RH (19) warga jalan Nelayan kandung di kepenghuluan Sungai Nyamuk Kecamatan Sinaboi dibekuk tim opsnal sat Reskrim Polsek Sinaboi polres Rokan hilir.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto S.H S.I.K yang dikonfirmasi Jumat (8/10) melalui kasubbag Humas polres Rokan Hilir AKP Juliandi S.H membenarkan hal tersebut.
“Ya benar sekarang tersangka yang merupakan Abang kandungan sendiri sudah ditahan di Polsek Sinaboi atas dasar laporan adik kandungnya sendiri guna mempertanggung jawabkan perbuatannya “terang AKP Juliandi S.H.
Juliandi memaparkan kronologi Pada Selasa, (05/10) sekira pukul 20.00 Wib, pada saat itu tersangka Pulang dari pasar langsung kerumah meminta uang kepada Korban adiknya sendiri yaitu FAIZAL dan korban berkata kepada Terlapor ”KAU UDAH MABUK – MABUK BALIK DARI PASAR LANGSUNG MINTA UANG MAU JADI APA KAU ” setelah itu terlapor langsung memukul korban, menggunkan tangan sebelah kanan dan mengenai mata sebelah kiri hingga mengakibatkan luka lebam, terhadap mata korban. Bertolak dari situ korban langsung lari kerumah neneknya, untuk mencari perlindungan tetapi tetap saja terlapor langsung mengejar korban dan dipisahkan oleh Saksi 1 dan saksi 2 .
Atas kejadian tersebut korban merasa trauma dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sinaboi guna proses lebih lanjut.
Lanjut AKP Juliandi setelah menerima laporan korban,pada hari Rabu tanggal 06 Oktober 2021 sekira pukul 12.30 wib Kapolsek Sinaboi Akp Evi Hermanto memerintahkan Kanit Reskrim Bripka Joan Kurniawan untuk segera melakukan penangkapan terhadap tersangka.
Kanit Reskrim Polsek Sinaboi beserta anggota unit Reskrim melakukan penangkapan terhadap tersangka yang pada saat itu sedang berada didalam rumah orang tua tersangka pada saat dilakukan penangkapan tersangka koperatif saat dibawa oleh personil unit Reskrim Polsek Sinaboi kepolsek Sinaboi guna proses lebih Tutup AKP Juliandi. ( Sumber : bidang Humas polres Rokan hilir)