Sumatratimes.co.id- Menanggapi ketidaktegasan dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Riau maupun pihak Fraksi Partai Golkar, membuat Pemuda Melayu ini semakin heran.
Pasalnya, Pemuda Melayu yang juga menjabat sebagai Ketua KOMDA LP-KPK Provinsi Riau itu merasa adanya intervensi dari para elit dan partai, sehingga orang banyak duit seperti Haji Sari Antoni SH sulit tersentuh masalah hukum. Kecurigaan mereka dilihat dari ketidaktegasan pengurus Partai Golkar Riau maupun dari Badan Kehormatan DPRD Provinsi Riau.
“Bayangkan saja, itu laporan dari teman-teman NGO seperti FORMAPPI Riau, PP GAMARI dan Masyarakat Kabupaten Rokan Hulu sudah lama disampaikan. Berbagai informasi disertai Data-Data Permulaan telah diberikan, namun kenapa sepertinya mereka sulit sekali menindak tegas si Sari Antoni, anggota dewan pemalas itu?” tanya Pemuda Melayu, Thabrani Al-Indragiri.
Ketua KOMDA LP-KPK Provinsi Riau itu juga kesalkan sikap pimpinan partai Golkar Provinsi Riau, yang terkesan tutup mata, bahkan cenderung pura-pura tak tahu atas permasalahan anggota dewan pemalas, H Sari Antoni.
“Sekali lagi, kami mendukung penuh atas laporan tersebut. Sikap dan tindakan yang tak amanah itu harus dijawab dengan pemberian sanksi yang tegas dari BK dan Fraksi Partai Golkar. Sudahlah dipilih oleh rakyat, masuk kantorpun malasnya luar biasa. Jangankan mengharap aspirasi rakyat diperjuangkannya, untuk masuk kantor aja malas, dasar manusia kurang akhlak!” tegas Thabrani Al-Indragiri, pemuda yang dikenal agamis tersebut.
Lanjutnya lagi, bahwa masyarakat saat ini membutuhkan kehadiran wakilnya, anggota dewan yang sudah diberikan segala kewenangan. Masyarakat butuh wakil rakyat yang bekerja mensejahterakan, bukan hanya sekedar nama dan janji-janji manis, yang pada akhirnya lupa begitu saja.
“Hallo pak Gubernur Syamsuar! Anda itu ketua partai Golkar Riau. Seharusnya Peka, jangan Pekak! itu ada laporan masyarakat terkait ulah kader yang anda pimpin. Tolonglah profesional. Anda itu mesti tunjukkan sikap tegas. Jangan sampai masyarakat menduga partai yang anda pimpin melindungi kader-kader yang bermasalah. Dengarkan kami pak ketua Syamsuar!” teriak Thabrani Al-Indragiri, seraya menghempaskan beberapa berkas aduan dari masyarakat tersebut.
Hingga berita ini dimuat, Ahad (21/11/2021) Pemuda Melayu Thabrani Al-Indragiri maupun para pengurus organisasi yang dipimpinnya, kembali dengan tegas mengatakan, bahwa pihaknya mendukung penuh dan selalu memantau perkembangan dari Laporan FORMAPPI Riau, PP GAMARI dan Organisasi lainnya, pimpinan Aktivis Larshen Yunus.
“Kami harap partai Golkar dan Badan Kehormatan DPRD Provinsi Riau tidak melindungi Sari Antoni. Segala bentuk informasi dan barang bukti sudah cukup untuk memberikan sanksi Pemecatan bagi Ketua DPD II Partai Golkar Rohul itu” akhir Thabrani Al-Indragiri, menutup pernyataan persnya. (*)