Bagansiapiapi-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mendapatkan penghargaan Pelayanan Pablick Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM) dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly, melalui acara peringatan Hari HAM sedunia ke-73 yang dilaksanakan Jumaat lalu (10/12/2021) di Ruang Serbaguna Ismail Saleh, Gedung Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau.
Terdapat 21 UPT dilingkungan Kanwil Kemenkumham Riau yang terdiri dari 16 UPT Pemasyarakatan dan 5 UPT Keimigrasian yang menerima penghargaan dari Kemenkumham. Adapun UPT tersebut adalah Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pekanbaru, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Teluk Kuantan, Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi.
Kemudian Balai Pemasyarakatan Kelas II Pekanbaru, dan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Pekanbaru. Sedangkan di UPT Keimigrasian, penghargaan diraih oleh Kantor Imigrasi Kelas II Tembilahan, Kantor Imigrasi Kelas II Dumai, Kantor Imigrasi Kelas II Siak Sri Indrapura, Kantor Imigrasi Kelas II Bagansiapiapi, dan Kantor Imigrasi Kelas II Bengkalis.
Penghargaan P2HAM dengan maksud memberikan penguatan, motivasi serta mendorong realisasi pemenuhan hak-hak dasar masyarakat oleh Pemerintah khususnya di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM ini selain di berikan kepada Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi juga turut di berikan kepada
Kepala Lapas Kelas IIIA Bagansiapiapi, Wachid Wibowo Senin (13/12/2031) di Bagansiapiapi mengaku sangat senang atas penghargaan tersebut. “Penghargaan ini kita dapatkan atas pelayanan pablik berbasis kemanusiaan yang selama ini kita lakukan di Lapas Bagansiapiapi baik di dalam Lapas terhadap warga binaan maupun di luar terhadap para pengunjung yang datang menemui keluarganya yang menjalani hukuman di Lapas,” kata Wachid.
Khusus untuk Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi terhadap empat kriteia yang dinilai atas penghargaab yang di berikan yakni, Fasilitas pengunjung mendapatkan penilaian sebesar 42, Aksesibilitas dan ketersediaan fasilitas (wbp) dengan nilai 90, Ketersediaan petugas yangg siaga dengan nilai 6, Kepatuhan pejabat, pegawai, dan pelaksana terhadap standar pelayanan dengan nilai 62, secara keseluruhan nilai yang di dapat atas penghargaan P2HAM yakni 2021.
“Ini berkat kerja tim, tanpa adanys kerjasama yang baik mustahil penghargaan ini bisa kita dapatkan. Harapan kedepan bisa pelayanan publik ini bisaa lebih di tingkatkan lagi kedepanya,” harap Wachid seraya mengakhiri. (Sy)