• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Galeri
Jumat, November 14, 2025
SumatraTimes
  • Home
  • Berita Utama
    • Kabar Desa
    • Kabar Riau
    • Kabar Sumatera
    • Hukum Kriminal
    • Infotorial
    • Pekanbaru
    • Kabar Sekolah
  • Pemerintahan
    Sempat Viral, Persoalan Sandal Siswa di Gunting Guru SMPN 003 Sinaboi Telah Clear

    Sempat Viral, Persoalan Sandal Siswa di Gunting Guru SMPN 003 Sinaboi Telah Clear

    Polres Rohil Ungkap Pencurian Kabel Reda di Area PHR, Kerugian Capai 400 M

    Polres Rohil Ungkap Pencurian Kabel Reda di Area PHR, Kerugian Capai 400 M

    f: Iwandi

    Business Asistant Kementerian Koperasi Kunjungi Kantor KMP Kepenghuluan Darussalam

    KMP di Kecamatan Sinaboi gelar Rapat Kordinasi Percepatan Pembangunan Fisik Gerai Koperasi 

    KMP di Kecamatan Sinaboi gelar Rapat Kordinasi Percepatan Pembangunan Fisik Gerai Koperasi 

    Dari Maluku ke Aceh, Jaksa Sahabat Jurnalis Nahkodai Kejari Abdya

    Dari Maluku ke Aceh, Jaksa Sahabat Jurnalis Nahkodai Kejari Abdya

    Kegiatan Atip Jalan Kepenghuluan Sungai Bakau Berjalan Lancar

    Kegiatan Atip Jalan Kepenghuluan Sungai Bakau Berjalan Lancar

    Budi Ari Ingin Bergabung ke Partai, DPC Gerindra Rokan Hilir Menolak 

    Budi Ari Ingin Bergabung ke Partai, DPC Gerindra Rokan Hilir Menolak 

    Masyarakat Sungai Bakau Adakan Musyawarah Terkait Rencana Atip Jalan

    Masyarakat Sungai Bakau Adakan Musyawarah Terkait Rencana Atip Jalan

    Puluhan Karyawan Jumpa Bupati H. Bistamam Bahas Bank Rohil, Tapi Kesimpulannya

    Puluhan Karyawan Jumpa Bupati H. Bistamam Bahas Bank Rohil, Tapi Kesimpulannya

  • Sosial
  • Politik/Parlemen
  • Travelling
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Olahraga
    • Galeri
    • Serba Serbi
    • Penyejuk Qalbu
    • tokoh/profile
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
    • Kabar Desa
    • Kabar Riau
    • Kabar Sumatera
    • Hukum Kriminal
    • Infotorial
    • Pekanbaru
    • Kabar Sekolah
  • Pemerintahan
    Sempat Viral, Persoalan Sandal Siswa di Gunting Guru SMPN 003 Sinaboi Telah Clear

    Sempat Viral, Persoalan Sandal Siswa di Gunting Guru SMPN 003 Sinaboi Telah Clear

    Polres Rohil Ungkap Pencurian Kabel Reda di Area PHR, Kerugian Capai 400 M

    Polres Rohil Ungkap Pencurian Kabel Reda di Area PHR, Kerugian Capai 400 M

    f: Iwandi

    Business Asistant Kementerian Koperasi Kunjungi Kantor KMP Kepenghuluan Darussalam

    KMP di Kecamatan Sinaboi gelar Rapat Kordinasi Percepatan Pembangunan Fisik Gerai Koperasi 

    KMP di Kecamatan Sinaboi gelar Rapat Kordinasi Percepatan Pembangunan Fisik Gerai Koperasi 

    Dari Maluku ke Aceh, Jaksa Sahabat Jurnalis Nahkodai Kejari Abdya

    Dari Maluku ke Aceh, Jaksa Sahabat Jurnalis Nahkodai Kejari Abdya

    Kegiatan Atip Jalan Kepenghuluan Sungai Bakau Berjalan Lancar

    Kegiatan Atip Jalan Kepenghuluan Sungai Bakau Berjalan Lancar

    Budi Ari Ingin Bergabung ke Partai, DPC Gerindra Rokan Hilir Menolak 

    Budi Ari Ingin Bergabung ke Partai, DPC Gerindra Rokan Hilir Menolak 

    Masyarakat Sungai Bakau Adakan Musyawarah Terkait Rencana Atip Jalan

    Masyarakat Sungai Bakau Adakan Musyawarah Terkait Rencana Atip Jalan

    Puluhan Karyawan Jumpa Bupati H. Bistamam Bahas Bank Rohil, Tapi Kesimpulannya

    Puluhan Karyawan Jumpa Bupati H. Bistamam Bahas Bank Rohil, Tapi Kesimpulannya

  • Sosial
  • Politik/Parlemen
  • Travelling
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Olahraga
    • Galeri
    • Serba Serbi
    • Penyejuk Qalbu
    • tokoh/profile
No Result
View All Result
SumatraTimes
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Aktivis Larshen Yunus : Kelapa Sawit di Riau Seakan Jadi Primadona, “Padahal Seperti ibu Tiri”

17 Desember 2021
in Berita Utama, Kabar Riau, Opini
Aktivis Larshen Yunus : Kelapa Sawit di Riau Seakan Jadi Primadona, “Padahal Seperti ibu Tiri”
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

 

PEKANBARU – Menanggapi sikap dan pujian yang berlebihan dari kelompok para Badut terkait Ribuan Hektar Kebun Kelapa Sawit di Wilayah Provinsi Riau, hari ini, Jum’at (17/12/2021) Aktivis Larshen Yunus angkat bicara.

Bertempat di Lobby Hotel Grand Elite Pekanbaru, Ketua Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (GAMARI) itu tegas katakan, bahwa Kebun Kelapa Sawit di Riau kehadirannya seperti ibu tiri.

“Dari dulu saya coba berdiam diri. Melihat, Mendengar dan Mengamati. Walaupun saya sendiri punya Kebun Kelapa Sawit ala kadarnya, namun sikap tegas ini mesti disampaikan dihadapan publik. Bahwa sudah sangat terlanjur kelewatan, pujian dari kelompok para badut tentang sawit di Riau. Seakan Sawit mayoritas punya peran penting bagi masyarakat di 12 Kabupaten Kota se-Riau. Nyatanya omong kosong belaka! Sawit di Riau ini ibarat seperti ibu Tiri !!! fisiknya ada di Riau, namun nyawanya di negeri orang lain” ungkap Larshen Yunus, Ketua GAMARI.

Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu katakan, bahwa mayoritas kepemilikan kebun kelapa sawit di Riau justru orang-orang diluar Riau, baik itu sifatnya pribadi maupun perusahaan.

Bagi Aktivis Anti Korupsi itu, selama ini sawit di Riau hanya isapan jempol belaka! naik atau turunnya TBS, sama sekali tidak mempengaruhi fluktuatif nilai perekonomian di Provinsi Riau.

“Sikap memuji kelapa sawit di Riau terkesan norak. Bagi kami, hanya pihak-pihak yang punya kepentingan mafia, yang akan selalu memuji kehadiran sawit di Riau ini. Kesannya mewah, ternyata selama ini aliran uang atas panennya sawit itu hanya numpang lewat saja. Para pemiliknya mayoritas tinggal di luar Provinsi Riau. Hasil giat investigasi kami, bahwa diketahui pemilik kebun kelapa sawit di Riau kebanyakan tinggal di wilayah Provinsi tetangga, yakni di Sumatera Utara (Sumut) Sumatera Selatan (Sumsel) dan Sumatera Barat (Sumbar). Pokoknya di Riau hanya fisiknya saja” tutur Aktivis yang juga jebolan kampus Universitas Riau itu.

Terakhir, Aktivis Larshen Yunus lagi-lagi menegaskan, bahwa kelompok para badut yang selalu memuji dan membanggakan kehadiran sawit di Riau untuk mengurangi sikap norak seperti itu. Karena faktanya, kehadiran kebun kelapa sawit di Riau tersebut tak sejalan dengan peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yang ber-KTP Riau.

“Pokoknya wallahuallam! Jangan kita termakan isu murahan. Kesannya wah, ternyata justru tak berguna. Sawit di Riau hanya sebatas mata memandang saja. Fisiknya kelihatan luas, ternyata seperti ibu tiri. Lebih mempergunakan uang hasil sawit itu di luar sana, ketimbang beredar di wilayah Provinsi Riau. Itu fakta! Kalau masih tak mengerti, ayo kita lakukan dialog terbuka. Kami siap Ladeni para badut yang selama ini selalu memuji sawit, seakan sawit menjadi primadona di Riau ini, padahal ibarat tong kosong nyaring bunyinya” akhir Larshen Yunus, seraya bergegas menuju mobilnya. (rls/Ly)

ShareTweetSend
SumatraTimes

© 2023 SumatraTimes
Developed by webee.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Galeri

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
    • Kabar Desa
    • Kabar Riau
    • Kabar Sumatera
    • Hukum Kriminal
    • Infotorial
    • Pekanbaru
    • Kabar Sekolah
  • Pemerintahan
  • Sosial
  • Politik/Parlemen
  • Travelling
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Olahraga
    • Galeri
    • Serba Serbi
    • Penyejuk Qalbu
    • tokoh/profile

© 2023 SumatraTimes
Developed by webee.