Sumatratimes.co.id – Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong turun tangan guna menyelesaikan masalah dugaan penyerobotan lahan masyarakat Sinaboi yang mengakibatkan terjadinya aksi massa (aksi damai, demo) di Kantor DPRD Kabupaten Rokan Hilir.
Bupati Afrizal Sintong yang saat itu didampingi Wakil Bupati H.Sulaiman menyampaikan pesan singkat dan padat kepada mahasiswa PMII dan masyarakat Sinaboi yang tengah melakukan aksi damai bahwasannya semua pihak memiliki surat SKT dan SKGR belum tentu dapat dipastikan bahwa lahan tersebut di serobot.
Masing masing punya surat yang jelas sambung Bupati Afrizal Sintong, apalagi ini masalah sengketa dan perdata belum bisa dibuktikan secara hukum siapa pemilik sebenarnya.
“Belum bisa kita pastikan bahwa lahan itu diserobot, mereka ini masing-masing punya surat yang jelas. Ini masalahnya sengketa dan perdata belum bisa kita buktikan siapa pemilik nya yang jelas masyarakat juga memiliki surat tahun 2012 sedangan surat milik Anggota DPRD yang disebutkan masyarakat tadi diterbitkan pada tahun 2016, yang jelas diantara mereka kalau salah satu tidak memiliki surat baru kita pastikan mereka itu menyerobot. Terang Bupati.
Guna menyudahi permasalahan lahan yang di demo Mahasiswa dan Masyarakat berlarut – larut tanpa penghujung, Akhirnya Bupati Afrizal Sintong mengambil jalan tengah tetapi tegas yakni meminta puluhan aksi damai menghentikan kegiatan aksinya.
” Kepada pihak terkait agar menghentikan kegiatan yang ada sekarang ini dan hari ini juga Pemerintah Rohil menyurati Camat, Penghulu Senaboi dan juga menyurati pihak Polres agar secepat mungkin menyelesaikan permasalahan sengketa ini dan di pastikan hari ini juga alat yang bekerja dilokasi dikeluarkan dan tidak ada kegiatan lagi di lokasi sehingga masalah ini selesaikan dulu di Pengadilan. tegasnya.
Saat diwawancara, Bupati Afrizal Sintong berjanji akan menyelesaikan masalah sengketa lahan di Sinaboi terlebih dahulu melalui musyawarah bersama kalau tidak bisa juga baru lanjut ke pihak penegakan hukum.
Setelah menyatakan sikap tegasnya dalam menyelesaikan perkara sengketa lahan tersebut, Bupati Afrizal Sintong yang di kenal dengan sosok lemah lembut dan mudah senyum dengan rendah hati memohon maaf kepada Mahasiswa (PMI) dan masyarakat atas kejadian insiden di gedung DPRD Rohil yang sempat melukai beberapa orang.
Kata Bupati, pihaknya selaku Kepala Daerah tidak menginginkan sesuatu yang buruk sampai terjadi di saat Mahasiswa dan Masyarakat yang menyampaikan aspirasi kepada Wakil rakyat maupun kepada Pemerintah. Atas kejadian yang sama sama tidak diinginkan tersebut itulah pihaknya Jentelment secara pribadi maupun Pemkab Rohil meminta maaf.
“Kami atas pemerintah daerah tidak menggiginkan ini semua terjadi,dan kami atas nama pemerintah daerah bertanggung jawab penuh kepada mahasiswa dan Masyarakat yang terluka kami akan obati dan akan kami rawat dirumah sakit pasilitas yang bagus buat anak-anak kami yang terluka dan kami juga tidak mengetahui hari ini ada demo, kalau kami tahu ada demo, maka sudah dapat kami pastikan selaku Pemerintah daerah sudah pasti menghubungi Kasatpol PP. Semoga tidak terulang lagi kejadian betrokan antara mahasiswa dan petugas kami, pungkas Bupati. (Supiyanto)