Sumatratimes.co.id – Panglima Muda Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Kabupaten Rokan Hilir sarankan peringatan Wafatnya Oi Tiam (Leutenan Oei Hitam ) tak usah formal.
Hak itu dilontarkan Panglima Muda LLMB Iskandar SE karena banyaknya para tokoh Melayu khususnya Bagansiapiapi komplin kepada pihaknya sebagai Panglima muda LLMB kabupaten Rokan hilir terkait atas pernyataan saya di hari peringatan 100 hari oi hi tiam kemarin.
“Banyak SMS atau WA yang masuk ke saya yang menyayangkan pernyataan saya tersebu, tak usah saya ungkapkan di sini tapi menurut saya peringatan wafatnya oi hi tiam tak usah diperingati secara formal .. apalagi melibatkan Pemerintah. Ucapnya kepada Sumatratimes.co.id Kamis ( 24/3/2022)
Menurut Panglima Muda Iskandar SE, biarlah sejarah kelam tersebut hilang ditelan masa, karena masing masing mempunyai catatan sejarah tersendiri baik itu dari suku Melayu maupun saudara kita suku Tionghoa di Bagansiapiapi.
Kemudian juga saya sampaikan kepada masyarakat melayu khususnya Bagansiapiapi khususnya tak usah lagi kita mengulang atau menceritakan sejarah kelam tersebut kepada generasi kita. Ya sebaiknya kita buang jauh jauh dan mari kita jalin persaudaraan ini sampai hari kiamat. Pintanya.
Selaku Panglima Muda LLMB Iskandar SE meyakini masyarakat Tionghoa mempunyai loyalitas tinggi terhadap daerah Kabupaten Rokan Hilir dan untuk itulah pihaknya mengajak agar bersama sama sama kita membangun kampung halaman Bagansiapiapi Tercinta.
“Alhamdulillah selama ini kita termasuk negeri yang aman meskipun berbagai macam suku bangsa ada di Rokan hilir ini. Menjaga perdamaian dinegeri Rokan hilir adalah termasuk tugas komitmen kami sebagai laskar, maka dari itu hidup damai yang sudah terjalin dengan baik ini mari sama sama kita jaga,ungkap panglima muda LLMB Rohil Datuk Iskandar, SE. (rls/Hend)