Pekanbaru – Dalam waktu dekat ini, mahasiswa olahraga Indonesia Riau siap datangi kantor KONI Provinsi Riau untuk menyuarakan aspirasinya.
Rencana dalam aksi damai itu, Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (IMORI) RIAU meminta ketua KONI Provinsi mengundurkan diri.
Khairul Ashari selaku koordinator aksi mengatakan bahwa tuntutan ini bukan tanpa alasan, pasal nya ketua KONI Provinsi Riau dinilai gagal dalam menjalankan roda organisasi yang tertuang dalam amanah undang-undang no.11 tahun 2022 tentang keolahragaan sebagai mitra pemerintah dalam aspek olahraga prestasi.
Imbasnya sambung Khairul, pelaksanaan Porprov X yang akan dilaksanakan di Kuansing November mendatang dinilai jauh dari kata kesiapan yang 100 persen, di dapati ada beberapa venues yang belum selesai dan beberapa cabor yang tidak di lakukan di Kuansing.
Khairul Ashari selaku koordinator aksi yang akan digelar Kamis mendatang di kantor KONI PROVINSI RIAU mengatakan bahwa KONI Provinsi Riau, pengurus KONI Kuansing dan PB Porprov X Kuansing dinilai tidak serius dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelaksana Porprov X Kuansing, ada beberapa cabor yang tidak di laksanakan di Kuansing.
“Ya, kita melihat tidak adanya keseriusan dari berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan Porprov X Kuansing ini terbukti dengan adanya beberapa cabor yang tidak di laksanakan di Kuansing” ucap Khairul juga menyinggung kucuran dana dalam pelaksanaan Porprov X Kuansing dan meminta koni untuk transparansi dalam penggunaan anggaran tersebut kepada awak media ini Jumat (30/9/2022)
Senada itu, Al Arismon Seidodok, selaku jendral lapangan aksi juga menambahkan, didalam Aksi nanti juga akan di suarakan soal adanya beberapa oknum pengurus KONI Provinsi Riau yang berbackground partai politik.
Seharusnya urai Al Arismon Seidodok, di dalam AD/ART pengurus partai dilarang untuk menjadi pengurus KONI.
“Kita akan usut juga siapa-siapa pengurus KONI Riau ini yang memiliki latar belakang partai politik, karena jikalau orang partai yang mengisi pengurus justru sangat bertentangan dengan AD/ART., KONI itu sendiri” pungkas Al arismon yang juga selaku aktivis Rohul.
Terakhir di sampaikan Ramdani Darma selaku koordinator umum dan juga selaku ketua umum IMORI Riau, ikut serta dan turunnya Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia Riau ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap pihak terkait dalam pelaksanaan Porprov X Kuansing ini.
“Kita sebagai organisasi yang tergabung dalam mahasiswa olahraga tentu kita prihatin melihat kondisi KONI Provinsi Riau yang kurang serius dalam melaksanakan Porprov X Kuansing ini, sehingga kami menilai ketua KONI Provinsi Riau harus mundur karena dinilai gagal dalam menjalankan amanah” tutup.tandas Ramdani Darma yang aktif dalam organisasi Hipemarohi.
Terpisah Ketua KONI Provinsi Riau saat di konfirmasi terkait di atas menyampaikan KONI Riau selama ini terbuka untuk Pelaksanaan Porprov, bahkan sudah hampir setiap minggu berkoordinasi dengan PB Porprov Kuansing.
” Tuan rumah Kuansing sebagai pelaksana Porprov juga sudah mempersiapkannya, untuk pelaksanaan silahkan ke PB Porprov Kuansing sebagai tuan rumah. KONI Riau sudah berbuat maksimal untuk menyukseskan Porprov, termasuk dengan menggandeng seluruh stakholder termasuk Dispora Riau dan Pemprov Riau. jawab Iskandar Husen Selaku Ketua KONI Riau.( sumber : RD)