Pekanbaru – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Pekanbaru membacakan putusan terhadap terdakwa TRP atas Dugaan Korupsi Pembangunan Fasilitas Pembangunan Pelabuhan Bagansiapi-Api.
Dalam Putusannya Majelis Hakim yang diketuai Effendi .SH menyatakan terdakwa TRP telah terbukti bersalah secara bersama-sama dengan Saudara NS (dalam berkas terpisah) melakukan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp.1.483.335.260,- (satu miliar empat ratus delapan puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh lima ribu dua ratus enam puluh rupiah)
Kajari Rohil melalui Kepala Seksi Intelijen ( Kasi Intel) Yogi Hendra SH.MH., saat di konfirmasi terkait sidang TRP menerangkan ke awak media, Rabu (26/10/2022) adapun amar Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 32/Pid.Sus-TPK/2022/Pn Pbr sebagai berikut :
Menyatakan Terdakwa M. TITO RACHMAT PRASETYO Alias TITO Bin MUNANDAR tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dalam Dakwaan Primair;
Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Primair tersebut;
Menyatakan Terdakwa M. TITO RACHMAT PRASETYO Alias TITO Bin MUNANDAR telah terbukti secara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi Secara Bersama-sama sebagaimana dalam Dakwaan Subsidiair Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana dirubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP;
Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (Enam) Tahun dan 6 (Enam) Bulan dan denda sejumlah Rp 300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (Empat) Bulan;
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan;
Bahwa atas putusan yang dibacakan terdakwa TRP yang berada di Lapas Bagan Siapiapi dihadirkan melalui media teleconference/zoom melalui melalui Penasihat Hukumnya bersikap pikir-pikir selama 7 hari terhadap vonis tersebut dan Jupri Wandi Banjarnahor,SH selaku Penuntut Umum Kejari Rokan Hilir juga pikir-pikir terhadap putusan tersebut . (Hen)