Pekanbaru – Bertempat di Masjid Al-Mizan, Pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti Tausiyah Qobla Dzuhur yang disampaikan oleh Ustadz Alnof Dinar, C. MA.
Dalam Tausiyahnya, Ustadz Alnof Dinar, C. MA menyampaikan bahwa Dibulan penuh berkah yakni bulan suci Ramadhan ini hendaklah setiap Hamba yang beriman memperbanyak berdzikir kepada Allah SWT.
Perbanyak lah dari kita berdzikir kepada Allah SWT, rugi kita sebagai muslim tidak berdzikir kepada Allah SWT, banyak manfaat dari kegiatan berdzikir kita diantara lain menguatkan hati dan badan membuat hati dan wajah berseri, melapangkan rezeki, menimbulkan karisma dan rasa percaya diri, menghilangkan kesedihan dan kemuraman hati, menumbuhkan rasa takut kepada Allah SWT dan memuliakannya, membuat hati menjadi hidup, menyibukkan lisan dari melakukan ghibah, adu domba, dusta, kekejian dan kebatilan. Ujar Ustadz Alnof Dinar, C. MA.
Penuturan Ustadz Alnof Dinar, C. MA, membahas soal berdzikir banyak hal yang dapat di diskusikan sebagian kalangan Ulama. Ada yang berdzikir sendiri sebagian ada yang berdzikir bersama-sama.
Untuk menentukan yang afdol mana tidak maka tidak boleh hanya membaca dan mengambil kesimpulan dari hadist dan Al-Quran saja perlu ada kajian mendalam dalam mengartikan ilmu quran dan hadist, perlu ada nya ilmu tertentu untuk memahami ini.
Ada sebuah hadist yang menjabarkan Rasulullah SAW lebih meridhoi majelis ilmu ketimbang majelis lain kenapa begitu karena majelis ilmu ini membahas ketentuan-ketentuan yang agama berikan dan mengajarkan ke orang-orang awam, tentu ini lebih utama dari pada majelis yang lain sebab dalam beribadah perlu ada nya ketentuan-ketentuan yang perlu di ketahui. Penting ada nya pemahaman yang benar agar tidak terjadi bid’ah dan pemahaman yang sesat.
Di kehidupan saat ini kebanyakan dari kita berdzikir sendiri-sendiri padahal lebih baik secara bersama-sama apabila salah satu dari antara kalian mengatakan itu bid’ah dan di makkah tidak melakukan demikian lalu bagaimana sholat terawih kita ?
Di makkah di laksanakan 23 rakaat mengapa kita tidak meniru untuk melaksanakan 23 rakaat juga ? Maka dari itu kebanyakan dari kita beribadah hanya sesuai dengan nafsu dan keperluan, beribadah la sesuai ketetapan dan wahyu dari Allah SWT agar amal Ibadah kita di terima disisi Allah SWT. Tutup Ustadz Alnof Dinar, C. MA.
Terpisah, saat di konfirmasi terkait kegiatan Tausiyah Qobla Dzuhur sekira pukul 12.30 Wib, Senin (10/4/2022) Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH., MH., mengharapkan dengan dilaksanakan Tausiyah Qobla Dzuhur ini diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran.
ini semua dilakukan semata-mata untuk memuliakan agama Allah diatas bumi-Nya, serta untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Kegiatan Tausiyah Qobla Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes), tutup Bambang