Rokan Hilir – Negeri yang terbentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko dan Tanah Putih Negeri-negeri tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Siak pada masanya dan sekarang negeri ini membentang seluas 8.881,59 km² dengan jumlah penduduk 658.407 jiwa pada tahun 2022.
Negeri berjuluk seribu kubah ini sungguh menyimpan bentangan pesona kekayaan budaya bernilai tinggi yang masih dianut secara turun temurun. Salah satu tradisi turun temurun yang kini menjadi primadona wisata Rokan Hilir adalah ritual bakar tongkang yang kini menjadi agenda wisata tahunan Kabupaten Rokan Hilir hingga saat ini.
Ritual Bakar Tongkang yang dikenal juga sebagai Upacara Bakar Tongkang kini bahkan menjadi salah satu agenda wisata nasional yang mampu memperkaya khasanah budaya nusantara Tak heran jika setiap ritual ini dilaksanakan, bakar tongkang selalu menjadi pusat perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.
Setiap dilaksanakan, kegiatan ini mampu menyedot jumlah wisatawan yang datang ke Rokan Hilir seperti dari Jakarta, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan hingga Tiongkok china.
Dengan besarnya keberagaman potensi wisata Pemkab Rokan Hilir saat ini poemerintah daerah menjadikan kegiatan tahunan ini sebagai event sumber pariwisata serta promosi daerah. Tak hanya ritual bakar tongkang, Rokan Hilir juga menyimpan banyak pesona alam seperti Pulau Jemur, Bono, Pulau Tilan dan Danau Napangga. Pulau Jemur yang terletak sekitar 45 km dari Ibu Kota Bagan Siapi-api dan 45 mil dari Negara Tetangga Malaysia.
Negeri yang kaya akan suku kultur budaya ini bernama Kabupaten Rokan Hilir yang sekarang memiliki 18 kecematan serta 25 kelurahan dan 173 desa yangmana saat ini memiliki keberagaman Budaya serta tempat tempat wisata yang pantas untuk di kunjungi bersama keluarga, berikut ulasannya ;
Pulau Jemur memiliki Pemandangan dan Panorama alam yang indah.Selain itu Pulau Jemur kaya dengan hasil lautnya, di samping dihuni oleh spesies penyu, dimana pada musim tertentu penyu-penyu itu naik ke pantai untuk bertelur. Satwa langka ini dapat bertelur sebanyak 100 sampai 150 butir setiap ekornya. Selain itu di Pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi wisata lain diantaranya adalah Goa Jepang, Menara Suar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu Panglima Layar, Taman Laut, dan pantai berpasir kuning emas.
Bila dilihat dari potensi, letak dan posisi Pulau Jemur, memang sangat cocok di kembangkan menjadi kawasan resort, dimana berbagai kegiatan wisata sangat bisa dikembangkan lagi di Pulau Jemur ini, diantaranya, berselancar, menyelam, dayung dan sebagainya. Potensi pariwisata lain yang juga akan dikembangkan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir adalah menjadikan Kecamatan Sinaboi sebagai sentral budidaya kerang. Selain memiliki potensi perikanan yang melimpah ruah, Sinaboi juga memiliki potensi kerang yang berkualitas tinggi. Pihak kecamatan setempat bahkan mengklaim kerang di daerahnya merupakan kualitas terbaik dibandingkan kerang yang berada di kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).
Pulau Jemur merupakan sebuah pulau milik Indonesia yang memiliki luas sekitar 250 hektar terletak di Selat Malaka yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Bilik serta pulau-pulau kecil lainnya. Pulau Jemur juga memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah dan kaya dengan hasil lautnya. Selain itu, Pulau Jemur dihuni oleh spesies penyu, dimana pada musim tertentu penyu-penyu itu naik ke pantai untuk bertelur.
Satwa langka itu dapat bertelur sebanyak 100 sampai 150 butir setiap ekornya. Di Pulau Jemur ini juga terdapat beberapa potensi wisata lainnya, diantaranya Goa Jepang, Menara Suar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu panglima Layar, Taman Laut dan pantai berpasir kuning emas. Pulau Jemur yang terletak lebih kurang 45 mil dari Ibukota Kabupaten Rokan Hilir, Bagansiapiapi, dan 45 mil dari Negara Tetangga yakni, Malaysia, dan Provinsi Sumatera Utara merupakan Provinsi yang terdekat dari Pulau Jemur akan terus dikembangkan oleh pemerintah setempat. Pasalnya, Pulau yang berada di wilayah perairan selat Malaka ini bakal akan di jadikan ikon wisata Rohil dan menjadi tujuan wisata baik lokal maupun mancanegara dengan harapan dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) Rohil di bidang kepariwisataan.
Pada tahun 2021 Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, melakukan penandatanganan kerjasama dengan Kepenghuluan (kepala desa) Rantau Bais Kabupaten Rokan Hilir.
Kerjasama ini berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni, pendidikan, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Dilakukan dalam upaya membantu masyarakat Rantau Bais di bidang pemerintahan, SDM, pariwisata, dan bidang lainnya.
Kerjasama dituangkan dalam Memoroundum of Understanding (MOU) dilakukan oleh Rektor Unilak, Dr. Junaidi bersama Kepenghuluan Rantau Bais, Yusri Kandar, ST. (waktu itu 16/10/2021) Di kantor Serba Guna, Kepenghuluan Rantau Bais.
Sekarang ini Pulau Tilan yang berada di tengah Sungai Rokan, kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang terjaga keasrianya. Pulau tersebut terletak sekira 21 KM dari Ujung Tanjung, kecamatan Tanah Putih ke arah Desa Rantau Bais, sedangkan dari simpang jalan Desa Rantau Bais di Jalan Raya Lintas Timur Sumatera Pekanbaru- Medan masuk sampai ke Pulau Tilan hanya berjarak sekira 6 KM.
Luas Pulau Tilan sekira 500 Hektar, berbagai pohon yang besar tumbuh dan juga terdapat rumput hijau yang alami, yang bisa membuat pemandangan begitu indah dan pengunjung terasa nyaman saat berada di pulau itu.
Berbagai fasilitas penunjang untuk wisatawan adalah tersedianya perahu penyeberangan, perahu memancing, gazebo, taman bermain, voly pantai, dermaga serta lapangan motor cross.
Danau Napangga yang terletak di Desa Tanjung Medan Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir. Tanjung Medan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir mempunyai tempat wisata yang beberapa tahun silam sudah menjadi tempat kunjungan masyarakat lokal. Di Tanjung Medan ada sebuah aliran sungai yang kerap disebut masyarakat sebagai Danau.
Danau ini juga mempunya pantai musiman, setiap musim kemarau air danau menyurut tampaklah di tepian danau pantai kecil bisa menjadi persinggahan masyarakat penangkap ikan.
Dulu, Danau ini dikunjungi oleh masyarakat lokal yang mengandalkan seekor binatang bernama Codot (panggilan Buaya Peliharaan yang berumur puluhan tahun) untuk penarik pengunjung yang penasaran ingin melihat Buaya tersebut, suatu kebanggaan bagi masyarakat setelah berkunjung untuk melihat Codot.
Melihat potensi alam dalam beberapa tahun ini danau ini layak dijadikan tempat wisata bagi wisatawan yang menginginkan alam natural yang masih segar, maka masyarakat setempat sepakat memberi nama danau ini menjadi Danau Napangga.
Desa Bangko Mukti adalah sebuah desa yang terletak diwilayah kecamatan Bangko Pusako,Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau.Telah ditetapkan Sebagai Desa wisata oleh Bupati Rokan Hilir Bapak Afrizal sintong pada 30 Juli 2021.Mengapa Desa Bangko Mukti ditetapkan sebagai Desa Wisata?Ada daya tarik apa di Desa Bangko Mukti
Bangko Mukti sudah memiliki tempat wisata seperti Water Boom Tri Putri yang dibangun perorangan dengan kolam ombak buatan water boom ini menjadi idola wisatawan lokal maupun luar Rokan hilir,Water boom Tri Putri mewah karena desainya,murah karena haraganya cuma rp.25.000
Gedung Serba Guna, Homestay, Kebun Jambu Madu,budi daya bebek petelur ,produksi telur bebek asin d, makanan Rengginang gurih khas Bangko Mukti dan Taman Desa Indah Mukti yang dibangun melalui dana desa. dideasin memadukan penataan tanaman hias dengan bangunan relief motif candi serasa anda berada dipulau dewata.Yang Menakjubkan Lagi Telah dibangun Candi Wisata Namanya.Didesain dengan relief candi kuno layaknya.”aAyo datang Ke Desa Wisata Bangko Mukti”.
Beberapa budaya gotong royong masih sangat melekat di masyarakat Desa Bangko Mukti seperti acara rewang, acara tahunan desa yaitu bersih desa/ sedekah bumi yang masih di selenggarakan sampai saat ini.
Pantai yang baru dibuka oleh masyarakat setempat ini berlokasi di kampung Sei Sanggul Kepenghuluan Pasir Limau Kapas Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir-Riau.
Pemandangan pantai yang cantik ini membuat kita bak berasa di negeri Sakura Serta ditambah lagi dengan gelombang air laut serta hewan seperti monyet, burung dan lain- lain juga ikut menghiasi dan mewarnai panorama pantai Biski ini.
Namun sangat di sayangkan pantai ini belum di kenal luas oleh masyarakat local maupun di luar daerah di rokan hilir, masyarakat setempat berharap pamor pantai ini bisa menandingi objek wisata lainnya seperti pulau jemur dan yanglainnya.
Demikian beberapa destinasi wisata yang ada d Negeri yang begelas Seribu Kubah Kabupaten Rokan Hilir, semoga bisa menjadi alternatif tempat liburan bersama keluarga tercinta. (ADV).