Pekanbaru – Agama Islam mengajarkan umat manusia untuk selalu menuntut ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Orang yang telah memiliki ilmu diperintahkan untuk mengamalkan ilmunya dalam kehidupan nyata dan mengajarkan ilmunya kepada orang lain.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Manusia yang paling berat mendapatkan siksa di hari kiamat, yaitu orang yang mempunyai ilmu, yang Allah tidak memberi manfaat atas ilmunya.”
Demikianlah tausiyah Qobla Dzuhur Kamis (21/3/2024) sekira pukul 12.30 Wib yang disampaikan oleh Ust. Dr. H. M. Fakhri, MA di Masjid Al – Mizan Kejaksaan Tinggi Riau.
Kemudian, Ust. Dr. H. M. Fakhri, MA mengatakan Orang-orang yang mencari ilmu hanya untuk pengetahuan, sementara mereka sibuk mementingkan diri sendiri, nafsunya dan keindahan dunia.
Mereka mengira ilmu tanpa amal akan bisa menyelematkan dan mendatangkan kebahagiaan, bahkan menyangka ilmu itu tidak butuh diamalkan yang demikian itu adalah keyakinan para filsuf (yang keliru), tutup Ust. Dr. H. M. Fakhri, MA.
Terpisah, Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH., MH., saat dikonfirmasi terkait kegiatan tausiyah Qobla Dzuhur membenarkan bahwa kegiatan religius tersebut di ikuti oleh pegawai dilingkungan Kejaksaan Tinggi Riau.
Kegiatan Tausiyah Qobla Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau berjalan aman, tertib, dan lancar, tambah Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto (redaksi)