Jakarta – Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Dr. Harli Siregar beserta jajaran menyambangi Kantor Redaksi Media TEMPO.
Kunjungan Kapuspenkum Kejagung Dr. Harli Siregar, Selasa (16/7/2024) di kantor Tempo yang berlokasi di Palmerah Jakarta Barat tersebut dalam rangka silaturahmi dan membangun engagement dengan publik melalui media massa.
Adapun momentum tersebut merupakan bentuk komunikasi kemitraan antara lembaga Kejaksaan Agung dengan media sebagai mitra strategis dalam hal publikasi dan koordinasi pelaksanaan tugas fungsi Puspenkum, sebut Kapuspenkum Dr Harli Siregar kepada media ini.
Kapuspenkum Dr. Harli Siregar dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa hal pokok terkait pers sebagai pilar keempat demokrasi yang harus didukung dalam menjalankan tugas dan fungsinya yakni kontrol sosial dan bersinergi untuk mencegah berkembangnya fraud informasi di era digitalisasi yang dapat menyesatkan publik.
Hal ini disampaikan mengingat eksistensi Kejaksaan dalam membangun kepercayaan publik melalui kinerja saat ini juga merupakan dukungan media yang memberikan penilaian objektif dan kritis, terang Dr. Harli Siregar.
Selain itu juga dijelaskan terkait tagline Puspenkum Kejaksaan Agung yang lebih modern, humanis, edukatif dan aksesibilitas, mengingat dinamika masyarakat yang terus berkembang karena pengaruh kemajuan teknologi informasi.
Menanggapi pernyataan Kapuspenkum Kejagung Dr Harli Siregar tersebut, Direktur TEMPO Meiky Sofyansyah dan Pemimpin Redaksi TEMPO Setri Yarsa bersama jajaran redaksi TEMPO sangat mengapresiasi kerja-kerja Kejaksaan saat ini. Tempo menaruh harapan agar Kejaksaan tetap konsisten dengan apa yang sudah dilakukan karena merupakan tuntutan dan harapan masyarakat.
Selain itu, disampaikan juga bahwa Media TEMPO saat ini sedang mengembangkan jurnalisme konstruktif sehingga diharapkan nantinya terjalin kerja sama dengan Puspenkum agar dapat memberikan informasi yang fokus pada solusi, yang membuat jurnalis tidak lagi mengekspos masalah tetapi juga memberikan solusi dalam penyelesaian akar masalah terhadap suatu isu.
Pertemuan tersebut berjalan cair, hangat dan interaktif dengan dialog-dialog informal yang membangun, sehingga diharapkan ke depan ada kerja sama kemitraan yang lebih erat lagi melalui program-program yang konkret dan mengedukasi, tutup Dr. Harli Siregar (redaksi)