Bagansiapiapi – Berdasarkan informasi dari masyarakat, terdapat dugaan pekerjaan fiktif pada anggaran DBH Kepenghuluan Bagan Jawa tahun 2023.
Anggaran sebanyak 35 juta tersebut masuk dalam rekening desa pada bulan Februari tahun 2024, namun setelah dicairkan oleh Pj Penghulu Bagan Jawa Safri hingga saat ini tidak jelas kemana perginya.
Tidak hanya sampai disitu, menurut informasi dari Nara sumber media Sumatratimes.co.id, di sinyalir Pj Penghulu tidak amanah dalam melaksanakan anggaran pada pekerjaan program stunting lebih kurang sebesar 174 juta, Dana MPA, Siaga desa, total dana rp. 18 juta.
Lebih lanjut, disampaikan Narsum Sumatratimes.co.id, pengadaan sepatu baju untuk perangkat desa Rp 5 juta, terus dana rehab kantor Rp 30 juta, terus pemeliharaan rumah ibadah, MDA Umat Adat melayu, sebesar Rp 35 juta dan terakhir dana perayaan peringatan HUT kemerdekaan 17 Agustus Rp 55 juta didapati pihak kepenghuluan melakukan pengutipan dana di lingkungan masyarakat setempat.
” Ini bukti bahwa dana DBH tersebut tidak dilaksanakan padahal tahun anggaran 2023, ringkas saja, pada terakhir pada pelaksanaan HUT RI di SDN 007 , Pihak Kepenghuluan dalam hal ini mengutip dana dari masyarakat setempat, terangnya kepada media ini Senin (19/8/2024).
Menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut, awak media ini secara ekslusif bertemu dan mewawancarai Pj Penghulu Bagan Jawa Safri disalah satu cafe di kita Bagansiapiapi.
Dalam wawancara berdurasi sekitar 20 menit tersebut, Pj Penghulu Bagan Jawa Safri mengakui kalau dana DBH belum atau tidak dilaksanakannya, karena kata Safri pihaknya sebelum menggunakan dana tersebut harus bertanya kembali kepada pihak PMD Rohil.
“Iya betul, hanya dana ini yang belum saya laksanakan, karena setelah berkoodinasi dengan BPKep , sebelum menggunakan nya kami harus minta pendapat dulu dengan pihak PMD, akui Pj Penghulu Bagan Jawa Safri kepada media ini.
Lebih lanjut, Pj Penghulu Bagan Jawa Safri, menanggapi terkait anggaran lain yang belum atau tidak terlaksana.
Dia mengatakan pada tahun anggaran 2024 tidak ada kegiatan tersebut, mungkin kata Safri kegiatan tersebut di anggarkan pada penghulu sebelumnya zaman Tina dan Syaiful Abdul Chalid.
Kemudian Pj Safri juga mengatakan, bahwa pekerjaan Stunting adalah anggaran dari provinsi, itu sudah dilaksanakan dengan memanggil petugas Puskesmas, pembagian susu dan sebagainya.
Bohong itu, tidak ada kami mengutip dana ke Masyarakat dalam rangka kegiatan HUT RI tutup Pj Safri yakin (redaksi)