Bagansiapiapi – Sportif atau tidak biarlah masyarakat kabupaten Rokan Hilir yang menilainya.
Pasalnya pada 27 November 2024 nanti, suara rakyat lah yang menentukan siapakah yang layak dan pantas menjadi Bupati Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir 5 tahun Kedepannya.
Bicara tentang Pilkada 2024 Rokan Hilir yang saat ini menjadi perhatian Masyarakat Riau, di duga demi tujuan Politik agar kelihatan ramai dan Sensasional, Paslon 01 Afrizal Sintong Setiawan mengajak puluhan hingga ratusan pegawai honor (paling banyak DLH) untuk hadir dalam setiap kampanyenya.
Kamuflase massa tersebut dapat di buktikan dalam beberapa kegiatan kampanye dialogis Paslon Asset yang diadakan di Parit Aman, Bagan Jawa, Bagan Barat, pulau halang terakhir terlihat dengan sangat jelas yaitu di Bagan Timur kemarin.
Terlihat, wajah – wajah lelah bapak – bapak, ibu- ibu Dinas kebersihan Lingkungan Hidup seringkali tampil di layar video yang di sebarkan, terlihat juga honorer Damkar, Satpol PP Kabupaten Rokan Hilir menghiasi setiap video dan photo yang di sebarkan oleh tim 01.
Kejadian puncak pada Minggu (3/11/2024), bukti di ikut sertakannya pegawai honorer diperkuat dengan beredarnya Undangan resmi tertuju ke Kadis DLH Rohil dengan tandatangan basah beserta bukti chat ajakan menghadiri kampanye dialogis Paslon 01 sekitar pukul 3 di jalan Kayangan Bagan Timur.
Saat di konfirmasi Minggu kemarin terkait undangan dan ajakan supaya para pekerja dinas kebersihan DLH hadir dalam kampanye dialogis Paslon 01, Sekretaris panitia kampanye dialogis Bagan Timur Delsi Hendra membenarkannya.
Iko undangan memang kosong dikasi pado yg menganta setiap jalan 100 undangan jadi undangan tu waktu anta keumah langsung tulis namonyo. Setiap pengantar undangan Ado list pengantarnyo. Jadi yg Iko entah siapo yg buek ulah, jawab Idel ketua DKD Rohil ini.
Bukan hanya Idel, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Suwandi S.Sos saat dikonfirmasi awak media ini Senin (04/11/2024) terkait mobilitas ratusan massa anak buah nya hingga berita ini terbit tidak memberikan tanggapan.
Kembali ke pokok persoalan yaitu adanya dugaan pengerahan secara masif terstruktur sesuai dengan bukti surat undangan untuk menghadiri kampanye dialogis 01 yang beredar luas di medsos. Harusnya sebagai paslon petahana yang merasa menang hingga 95 %, mengklaim dan merasa paling kuat bahkan di duga sombong, harusnya pengerahan terhadap pekerja honorer itu tidak perlu terjadi. Namun nyatanya meski memiliki segala sumberdaya yang besar diduga Paslon ini sangat gugup dengan rivalnya Paslon Bijak 02 H. Bistamam Jhoni Charles.
Untuk di ketahui, pada kegiatan kampanye dialogis di Bagan Timur kemarin, Paslon 01 meluncur secara perdana Kartu Sembako Murah. Dalam kesempatan itu ada juga pihak Bawaslu kata Nasrudin Hasan saat memegang mikrofon.
Ini perlu di curigai, karena calon petahana pernah juga menawarkan pada kampanye terdahulu yaitu kartu sakti BLT 250 ribu perbulan kepada 30 ribu sampai dengan 40 ribu jiwa. Kenyataannya yang terealisasi hanyalah 17.500 jiwa sesuai dengan berita yang beredar.
“Orang buta saja tidak mau untuk kedua kalinya kehilangan tongkat, masa sih kita yang waras dan sehat ini mau di bohongi lagi dengan kartu kartu, jangan ya dek ya, jangan tutup tutur Rudiman Suardi salah satu tokoh pemuda Kecamatan Bangko. (redaksi)