Bagansiapiapi – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir membuka acara Rapat Koordinasi Evaluasi Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg.
Rakorev HET LPG 3 Kg di ruang rapat Sekda lantai 3 kantor Bupati Kamis (5/12/2024) di hadiri oleh Agen LPG, Para Camat SE Kabupaten Rokan Hilir para OPD yaitu Kadisperindagsar Mursal di didampingi oleh Kabag Perdagangan. Rapat penting ini di Pimpin oleh Asisten II Muhammad Nur Hidayat SH.,MH.
Saat dikonfirmasi, Asisten II Muhammad Nur Hidayat menyampaikan adapun rapat kordinasi dan evaluasi ini terkait jika ada permasalahan dilapangan.
Prinsipnya antisipasi saja, terang Asisten Muhammad Nur Hidayat.
Dijelaskannya, dalam rapat tersebut menekankan pada OPD untuk meningkatkan pengawasan dan partisipasi agen untuk membantu memantau distribusi ke pangkalan.
Saat di singgung apakah ada pihak Provinsi Riau menggesa Pemkab Rokan Hilir untuk menurunkan kembali harga LPG 3 Kg yang sudah terlanjur dinaikan hanya melalui surat Keputusan Bupati Rokan Hilir tanpa koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dari yang sebelumnya per tabung dengan harga normal Rp 18.500 menjadi Rp 22.000 di pangkalan lalu dengan bijak di bantah oleh Asisten II.
Sama sekali tidak ada cerita ini, tidak ada membahas SK, tutup mantan Kadisdikbud Rohil ini.
Terpisah, salah seorang pangkalan LPG atau Agen di Kabupaten Rokan Hilir Jumat Pagi (6/12/2024) menuturkan kepada media ini bahwa pihaknya berharap harga LPG 3 Kg dapat di evaluasi dan kembali ke harga normal yang sudah di tetapkan oleh Pertamina.
Pasalnya dengan kondisi ekonomi masyarakat Rokan Hilir saat ini tergolong terpuruk tentu saja dapat memberatkan kantong warga yang mengharapkan bahan bakar subsidi ini.
“Info yang diterima terakhir kemarin, karena Provinsi meminta HET yang dinaikkan kemarin di evaluasi, ungkap Nara sumber yang dilindungi oleh media Sumatratimes.co.id.
Ditambahkan olehnya, sekitar 2- 3 bulan yang lalu, di duga Kabid perdagangan pada Disperindagsar Kabupaten Rokan Hilir ada melakukan rapat terkait masalah HET dengan para Agen lpg 3 kg di Bagansiapiapi.
Bukan menuduh, sekali lagi ada dugaan keterlibatan dari kabid Perdagangan Disperindagsar Rohil Karena dia yang membantu mengusulkan awal.
Kementerian ESDM, Hiswana Migas dan Pertamina ada melakukan sidak mengenai HET ini, namun kita tidak tahu apa hasil dari sidak tersebut, harapan masyarakat semoga HET LPG 3 Kg bisa kembali normal seperti dulu lagi, pungkasnya.
Menindaklanjuti terkait rapat Koordinasi dan Evaluasi HET LPG 3 Kg di lantai 3 Kantor Bupati kemarin, Kepala Disperindagsar Kabupaten Rokan Hilir Mursal hingga berita ini terbit tidak menjawab konfirmasi media ini. (redaksi)