Bagansiapiapi- Di nilai gagal dalam menjalankan tugas dan kepemimpinan di lingkungan sekolah, Kepsek SMPN 1 Bangko Inisial SU kini dalam sorotan tajam.
Sorotan terhadap kinerja Kepsek tersebut membuat sejumlah pihak saat ini meminta Bupati Rokan Hilir H. Bistamam untuk segera mencopot yang bersangkutan dari jabatannya demi menjaga integritas dunia pendidikan Rokan Hilir.
Markasim SE Senin (14/4/2025) kepada media ini membeberkan, permasalahan sejak dari tahun 2024 tidak selesai – selesai hingga sekarang di alami oleh Supriadi, guru SMPN 1 Bangko berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Di dapati dari 3 (orang ) PPPK yang pindah kerja di SMPN 1 Bangko hanya Supriadi yang di anaktirikan, padahal SK pindah Supriadi dari sekolah asal SMPN 2 ke SMPN 1 sudah melalui proses dan Prosedur yaitu sudah mendapatkan persetujuan dari Bupati lama Afrizal Sintong dan Kepala Disdikbud Rokan Hilir.
Ironisnya, selama sebelas bulan tidak diberikan jam mengajar oleh pihak sekolah. Padahal, sebagai guru bersertifikasi, Supriadi berhak mendapatkan tugas mengajar sesuai ketentuan, terang Markasim SE
Tak hanya itu sebutnya lagi, laporan kinerja Supriadi melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) juga tak pernah dinilai oleh Kepala Sekolah, yang seharusnya menjadi kewajiban administrasi penting dalam sistem pendidikan nasional.
Oleh karena tidak mampu menyelesaikan masalah ini. Kami desak Copot Kepala Sekolah SMPN 1 Bangko karena Diduga Tak Mampu Jalankan Tugas Secara Profesional, pungkas Markasim
Mengenai hal itu, Kadisdik melalui Kabid SMP Retno, Pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rokan Hilir Retno Setiawan saat dikonfirmasi media ini menyampaikan bahwa pihaknya sudah sejak lama ingin menyelesaikan permasalahan yang di anggap hanya masalah kecil.
Retno Setiawan selaku Kabid SMP sudah berusaha mendudukkan Kepsek SMPN 1 Bangko SU dengan Supriadi agar tidak meluas kemana- mana.
Kita sudah berusaha memanggil Kepsek bersama Supriadi, kita dudukan mereka semeja diskusi, tetapi nampaknya yang paling keberatan adalah Kepsek tersebut, artinya kita sebagai atasan juga tidak dipandang dan tidak di hargai, ujar Kabid SMP Retno Setiawan
Ketika di tanya apakah masalah antara Kepsek SMPN 1 Bangko dengan Supriadi (guru PPPK) dapat diselesaikan dengan baik atau tidak , selanjutnya Kabid Retno Setiawan menyerahkan hal ini kepada Kebijakan Pimpinan.
Kita sudah berusaha, meluangkan waktu dan pikiran kita dalam rangka menyelesaikan masalah ini dengan harapan bertemu solusi jalan keluarnya, namun pada pagi ini Kepsek SMPN 1 melalui via telepon baling dengan mengatakan hanya miskomunikasi, ungkapnya. (redaksi)