Bagansiapiapi – Dalam waktu dekat, Pemegang Saham Tunggal yaitu Bupati Rokan Hilir H. Bistamam akan melakukan RUPS -LB BUMD PT SPRH Perseroda.
Hal ini dilakukan guna menjawab guna menjawab pertanyaan – pertanyaan publik yang sudah amat risau dengan drama – drama pada BUMD PT SPRH Perseroda yang hampir setiap hari masuk dalam berita bukan tentang prestasi melainkan tentang peristiwa -peristiwa negatif.
Hari ini. ungkap salah seorang Nara sumber media Sumatratimes.co.id, adapun pihak pemegang saham tunggal yaitu Bupati Rokan Hilir H. Bistamam sedang menunggu dan sedang melakukan koordinasi dengan pihak Kejagung RI.
Ya tunggu, sebentar lagi akan lakukan RUPS -LB, menunggu waktu dan koordinasi dengan Kejagung, ungkapnya
Nara sumber ini juga meminta kepada masyarakat, agar tidak gegabah dan harap bersabar dalam hal menanggapi peristiwa dan kejadian di tubuh BUMD PT SPRH Perseroda maupun di tubuh SPBU karena masalah dugaan penyimpangan dana PI sebanyak Rp 488 Miliar yang di laporkan oleh Ketua Umum DPN Lembaga Independen Pembawa Suara Transparansi ( Inpest) beberapa waktu yang lalu.
Agar kita tidak gegabah ambil hak preogratif Pemegang saham tunggal, Kejati dan Polda sudah (Koordinasi), tutupnya.
Sebelumnya, Komisaris Pengawas BUMD PT SPRH Perseroda bersama 2 orang Direktur yaitu Direktur Umum Rahmad Hidayat dan Direktur Pengembangan Zulfakar pada 28 Mei 2025 melakukan Inspeksi Mendadak di SPBU batu empat jalan Kecamatan kepenghuluan Bagan Punak Meranti.
Dalam sidak tersebut Komisaris Tiswarni menyimpulkan bahwa Kondisi keuangan BUMD PT SPRH Perseroda maupun SPBU tidak baik baik saja alias bangkrut.
“Kita sidak SPBU ini karena dapat info kalau SPBU ini sudah bangkrut. Masak setiap mau order Solar dan Pertalite ke Pertamina, harus ngumpulin duit dulu dari para nelayan pembeli minyak. Kan udah tak betul ini,” kata Tiswarni, didampingi M. Hidayat dan Zulpakar, Rabu (28/5), di salah satu media online.(redaksi)