Kubu Babussalam – Proyek rigid senilai Rp26,5 miliar yang dikerjakan PT Tirta Marga Jaya Beton di Jalan Sudirman, Kubu Babussalam menuai sorotan publik.
Sejumlah warga dan pengguna media sosial (nitizen) mengkritisi teknis pembesian pada pekerjaan mega proyek tersebut.
Dalam unggahan di media sosial warga Kubu Amir RZ, dalam kolom komentar akun Muhammad Fahmi Muh menyoroti pemasangan besi tulang (galang) yang dinilai tidak sesuai standar. “Panah merah pada besi tulang/galang seharusnya dipasang kabel ties agar menyatu dengan armis.
Sementara panah kuning pada besi armis di ujung kolam rigid harus ditambah besi melintang, supaya pinggiran beton tidak mudah pecah dan retak. Jika tidak ditambah, fix pengawas dan pemborong sudah bermain ini,” tulis Fahmi.
Kritik serupa juga dilontarkan akun Facebook bernama Don Emal. Ia menilai posisi besi tulangan pada proyek tersebut keliru dan tidak mengikuti aturan teknis. “Seharusnya semua pembesian harus diletakkan pada beton decking atau tahu beton. Tujuannya agar besi benar-benar berfungsi sebagai tulangan struktur bila terjadi retak berat atau patah,” tegasnya.
Pihak Dinas PUTR Kabupaten Rokan Hilir, Abdul Halim selaku KPA saat dikonfirmasi melalui via telepon mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti terkait hal tersebut, dan pihaknya untuk saat ini belum bisa memberikan komentar banyak lantaran harus turun kelapangan terlebih dahulu.0
“Terimakasih..akan kami tindak lanjuti. Belum bisa sekarang, tunggu kami cek kelapangan”. tutupnya.
Proyek rigid senilai Rp26,5 miliar yang dikerjakan PT Tirta Marga Jaya Beton Jalan Sudirman, Kubu Babussalam merupakan salah satu proyek strategis yang sudah lama dinantikan oleh masyarakat setempat.
Oleh karena itu, besar harapan masyarakat meminta Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir turun secara langsung kelapangan guna memastikan mutu pekerjaan.
“Kalau Bupati tak bisa turun kelapangan, kita minta Wakil Bupati Jhoni Charles untuk sidak pada pekerjaan tersebut, pinta warga setempat. (redaksi)