Pekanbaru- Rencana Budi Ari untuk bergabung ke Partai Gerindra mendapat penolakan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di Provinsi Riau.
Setelah DPC Gerindra Kota Pekanbaru dengan lantang menyatakan sikap menolak, kemudian Penolakan terhadap Budi Ari juga di lontarkan oleh DPC Gerindra Rokan Hilir.
H. Sulaiman selaku Ketua DPC Gerindra Rokan Hilir kepada media ini menyampaikan masukan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar tidak menerima Budi Ari sebagai kader partai.
Pasalnya, langkah politis Budi Ari untuk bergabung berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi internal partai, khususnya terhadap kader yang telah lama berjuang membesarkan Gerindra dari bawah.
“Kami DPC Gerindra Rokan Hilir menyatakan dengan tegas menolak rencana bergabungnya Pak Budi Ari ke Gerindra. Bukan karena persoalan pribadi, tetapi demi menjaga marwah dan perjuangan para kader lama yang sudah setia berjuang sejak awal,” tegas H. Sulaiman Jumat (7/11).
Mantan Wabup Rohil periode 2020-2024 ini memaparkan bahwa keputusan Penolakan terhadap Budi Ari tersebut merupakan bentuk kepedulian DPC terhadap soliditas dan semangat kader Gerindra Rokan Hilir. Ia menilai, sebaiknya Budi Ari tetap melanjutkan kiprahnya di relawan Projo dan tidak masuk ke dalam struktur partai.
“Kami menghormati beliau sebagai tokoh relawan, namun alangkah baiknya jika tetap berkontribusi di Projo. Sementara Gerindra akan terus fokus melanjutkan perjuangan bersama rakyat,” terangnya.
Ketua DPC Gerindra Rokan Hilir H. Sulaiman menyebut bahwa Partai Gerindra saat ini tengah fokus menjalankan agenda politik dan sosial bersama masyarakat, serta menyelesaikan berbagai pekerjaan besar yang masih menjadi tanggung jawab partai.
“Gerindra masih punya PR besar untuk rakyat. Kami ingin energi partai tetap diarahkan untuk kerja nyata, bukan hal-hal yang bisa menimbulkan kegaduhan di internal,” pungkasnya. (redaksi)









